DFSK Uji Coba 20 Angkot Listrik di Jakarta

Sokonindo Automobile (DFSK) mengumumkan kerja sama dengan Transjakarta dalam penggunaan mobil listrik Gelora E sebagai armada angkutan umum Micro Trans di Jakarta. Uji coba dilakukan selama tiga bulan dimulai sejak September 2022.

Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait uji coba antar keduanya itu dilakukan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

DFSK Gelora E merupakan kendaraan komersial berbasis baterai yang ditawarkan dengan kapasitas penumpang hingga 11 orang.

Lihat Juga : GIIAS 2022 Lebih Dari 30 Kendaraan Baru Meluncur Hari Ini di GIIAS 2022

"DFSK menjawab tantangan mobilitas hijau yang ramah lingkungan sebagai tantangan sekarang ini," kata Marketing Head Sokonindo Automobile Achmad Rofiq di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8).

"Oleh sebab itu, kerja sama dengan Transjakarta ini menjadi bukti bahwa DFSK Gelora E bisa menjadi solusi bagi kehadiran transportasi massal yang berkelanjutan dan efisien untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia," ucap Rofiqi kemudian.

Sementara itu, CEO DFSK Indonesia Alexander Barus mengatakan uji coba akan melibatkan 20 unit Gelora E yang ditempatkan pada dua koridor Micro Trans, jurusan Sudirman-Thamrin.

"Jadi nanti itu untuk koridor Sudirman-Thamrin," ucap dia.

Lihat Juga : Daftar Mobil Listrik di GIIAS, dari DFSK hingga Toyota

Alexander berharap ke depan tidak hanya Jakarta yang menggunakan armada transportasi bertenaga listrik.

"Kalau Jakarta sudah ikut, nanti kota lain bis juga dong," ujar Alexander.

DFSK Gelora E merupakan kendaraan komersial yang dijual pertama kali pada ajang Indonesia International Motor Show 2021. Terdapat dua varian yang dipasarkan saat itu.

Gelora E yang merupakan jenis mobil boks listrik pertama di Indonesia memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm. Mobil ini punya kapasitas 7 penumpang dan bisa dimaksimalkan hingga mengangkut lebih banyak orang.

Mobil ini menggunakan baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup menyuplai pengendaraan sejauh 300 km (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC).

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20 persen - 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.