EDUKASI DAN FITUR

7 Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 12:40 WIB
Ada beberapa penyebab tabrakan beruntun di jalan tol. Berikut ulasannya.
Mengemudi di jalan tol butuh konsentrasi untuk menghindari tabrakan beruntun. (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tabrakan beruntung di jalan tol acap kali dikaitkan dengan kesalahan pengendara yang tidak siap mengantisipasi kondisi jalan di depan. Karena itu aktivitas berkendara di jalan tol butuh konsentrasi, namun tetap rileks untuk para pengemudi.

Ada beberapa penyebab tabrakan beruntun yang akan diulas dalam rubrik edukasi dan fitur CNNIndonesia.com kali ini. Berikut ulasannya:

Tidak menjaga jarak aman

Pengendara kerap memacu mobilnya sembari mengikuti mobil lain di depan bahkan dengan sangat "rapat". Situasi ini sangat berbahaya, karena apabila mobil di depan melakukan pengereman mendadak, pengemudi di belakang akan kesulitan melakukan pengereman. Alhasil tabrakan beruntun tidak terelakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pindah lajur sembarangan dan tidak kasih sinyal

Pengendara harus memastikan situasi di belakang kosong dan baru berpindah jalur. Ini kondisi paling aman di jalan tol yang umumnya pengendara memacu mobilnya sangat cepat.

Memaksakan diri pindah lajur, terutama ke lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang, bisa memicu tabrakan beruntun. Kuncinya, sabar dan pastikan kondisi aman dengan melihat kaca spion.

Tidak patuh aturan kecepatan

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat alias lane hogger. Padahal, lajur tersebut digunakan oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Di lajur lambat pun pengendara tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan. Gunakan lajur jalan tol sesuai peruntukan dan kecepatan.

Melaju di bahu jalan tol

Bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat dan bukan untuk menyalip bahkan memacu mobil dengan kecepatan rendah. Dalam banyak kasus, ada kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh pengguna bahu jalan. Atau menabrak mobil lain di lajur utama akibat menghindar dari mobil yang berhenti darurat di bahu jalan.

Menggunakan ponsel

Aktivitas mengemudi butuh konsentrasi. Memacu kendaraan di jalan tol sembari bermain ponsel bisa menyebabkan kecelakaan. Fokus lah berkendara di jalan tol, hindari bermain ponsel dan bercanda saat mengemudi.

Microsleep

Masalah microsleep atau tertidur sejenak tanpa sadar, sama bahayanya dengan bermain ponsel saat mengemudi mobil. Meski hanya sepersekian detik, mobil dapat pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba, tentu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun.

Tidur meskipun hanya 15 menit untuk meningkatkan konsentrasi mengemudi. Dan sebaiknya istirahat setiap 2 jam ketika menempuh perjalanan jauh.

Lampu rem mobil mati

Pastikan lampu-lampu di mobil fungsi dengan normal sebelum memacu kendaraan. Lakukan pengecekan fungsi lampu-lampu seperti sein, lampu rem setiap akan mengemudi.

Lakukan pengecekan lampu-lampu mobil cukup mengelilingi mobil dan gunakan tembok garasi rumah untuk memastikan rem dan sein menyala, seperti dikutip dari keterangan resmi Auto2000.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER