Hyundai masih menggunakan rem tangan konvensional model tarik pada produk terbaru Stargazer. Hal ini berbeda dari sejumlah rivalnya pada kelas Low MPV seperti Toyota dan Mitsubishi karena telah beralih ke sistem lebih modern, Electric Parking Brake.
Sistem terbaru ini diketahui punya nilai tambah tersendiri bagi mobil, salah satunya kemudahan penggunaan. Proses pengereman maupun rilis roda dapat dilakukan hanya dengan satu jari.
Selain itu Electric Parking Brake juga membuat kabin terasa lebih lapang sebab tidak ada lagi tuas menonjol di antara bangku baris pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Product Expert Hyundai Mobil Indonesia (HMID) HMID Bonar Pakpahan mengatakan penggunaan rem tangan konvensional pada Stargazer berdasarkan hasil riset perusahaan.
"Kami melihat berbagai faktor, mulai dari kebutuhan, pasar, dan lain hal. Semua kami lihat," kata Bonar di Malang, Jawa Timur, Kamis (31/8).
Dari sana, Bonar bilang perusahan membuat analisis yang menentukan Stargazer lebih tepat menggunakan rem tangan konvensional, ketimbang model tombol seperti para kompetitornya, yakni Veloz hingga Xpander.
"Sehingga dicapai bahwa Stargazer lebih cocok menggunakan rem tangan konvensional," ucap dia.
Lihat Juga : |
Makmur, Chief Operating Officer HMID menambahkan penggunaan rem tangan model tombol dikesampingkan saat ini bakal Stargazer, sebab perusahaan memilih memasukan fitur lain yang dirasa lebih fungsional bagi pengguna.
Fitur tersebut antaranya teknologi keselamatan aktif untuk mencegah kecelakaan pengguna.
"Safety feature lebih penting buat semua keluarga," kata Makmur.
Namun demikian, Makmur mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk berbagai masukan, termasuk soal Electric Parking Brake pada Stargazer.
(ryh/arh)