Hacker pembocor banyak data publik Bjorka telah menyenggol sejumlah tokoh lewat media sosial Twitternya. Tak hanya menyenggol, Bjorka juga kerap melakukan doxing atau penyebaran data pribadi terhadap tokoh-tokoh tersebut.
Sejauh ini, data-data yang disebar Bjorka berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dosis vaksinasi, tingkat pendidikan, dan nomor HP. Bjorka menyebarkan data itu lewat channel pribadinya di telegram.
Sejauh ini, sudah ada 11 tokoh yang menjadi korban. Berikut daftar tokoh yang pernah disinggung Bjorka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bjorka ikut menyentil perayaan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani di ruang rapat paripurna ketika masyarakat unjuk rasa atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tepat di luar gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).
Ia menyindir Puan melalui cuitannya di media sosial Twitter.
"Apa kabar Bu @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda?" tulisnya.
Puan diketahui mendapat kejutan atas hari ulang tahunnya kala memimpin rapat paripurna pada Selasa lalu. Kejutan perayaan ulang tahun itu bertepatan dengan aksi unjuk rasa elemen buruh dan mahasiswa menolak kenaikan harga BBM.
Di ruang rapat, para anggota DPR ramai-ramai mengucapkan selamat atas hari lahir Puan. Ruang rapat itu bahkan bergema dengan lagu iringan lagu Selamat Ulang Tahun.
Sorak-sorai tersebut kontras dengan situasi di luar gedung DPR. Masyarakat dari sejumlah kalangan tumpah-ruah ke jalan. Mereka mempertanyakan keputusan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno merespons cuitan Bjorka ke Puan. Dia menganggap cuitan itu dinamika demokrasi.
Hendrawan juga mengaku tak khawatir cuitan Bjorka akan berujung doxing seperti dialami Menkominfo Johnny G Plate.
"Enggak, lah. Dari seribu yang masuk cuitannya itu, yang memuji itu 95 persen. Ini bagian demokrasi juga, tidak berarti kami senang puja dan puji," ujar Hendrawan.
Bjorka menyebarkan data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate Sabtu (10/9). Doxing tersebut bertepatan di hari ulang tahun Plate ke-66.
Bjorka menyampaikan ucapan selamat ulang tahun. Selain itu, ia juga melakukan doxing dengan melampirkan sejumlah data-data pribadi yang diduga milik Johnny, seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.
CNN Indonesia memeriksa nomor NIK yang disebarkan Bjorka lewat grup Telegram tersebut, dan sama dengan data Johnny yang tertera di situs KPU.
Buka suara, Plate mengakui kebocoran data pribadi dengan dalang hacker Bjorka. Namun, ia mengklaim itu bukan data-data spesifik dan terbaru.
Kendati demikian, Plate pun mengganti nomor ponsel WhatsApp-nya usai kena doxing itu.
Bjorka mempertanyakan alasan Menkominfo Johnny G. Plate yang mengganti nomor ponsel pasca-pembocoran data pribadinya.
"Kenapa Anda mengubah nomor telepon Anda menjadi nomor telepon kami pak? @PlateJohnny ? benarkah nomor Indonesia sudah tidak aman lagi digunakan?" tulis Bjorka.
Bjorka diketahui pernah menyenggol nama Menteri BUMN Erick Thohir yang belakangan kerap melakukan lawatan ke sejumlah negara.
Menurutnya, Erick seharusnya menggunakan waktunya untuk memedulikan harga BBM yang naik drastis saat ini, ketimbang melakukan hal-hal politis.
"Apa kabar Pak @erickthohir? Anda harus bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting. Percayalah, Anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu Anda. Apakah Anda tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini?" tulis Bjorka.
Bjorka juga sempat menyinggung Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ia kala itu mengaku bukan hendak mengalihkan isu dari kasus Irjen Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
"Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. Tapi saya akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP dengarkan permintaan kalian," kata Bjorka dalam cuitannya.
Lebih lanjur, Bjorka juga menanyakan lanjutan kasus Irjen Ferdy sambo kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Diketahui, Tito adalah mantan Kapolri.
"Bagaimana kabarmu pak? @titokarnavian_ ? banyak orang bertanya kepada saya tentang kasus sambo. tapi karena sambo itu orangmu, saya harap kamu punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan dari warga negara Indonesia," tutur dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Bjorka turut menyolek Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baru-baru ini, Luhut diduga mengalami doxing seperti tokoh lainnya.
"gm sir @luhut_binsar," kicau dia.
Data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut dibocorkan Bjorka.
Lewat grup telegram, Ia membocorkan data milik Anies antara lain nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dan sejumlah nomor telpon.
Tak hanya itu, Bjorka juga menegur Anies yang dianggapnya tak menuntaskan masalah banjir dan macet di Ibukota.
"Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir? because Jakarta is not only sudirman and thamrin, (sudahkah Anda menyelesaikan banjir dan macet, tuan? karena Jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin, red)," tulis dia.
Anies telah buka suara usai dirinya menjadi korban doxing Bjorka.
Menurut Anies, data-data pribadinya seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) maupun nomor telepon yang dibocorkan Bjorka di akun Twitter maupun kanal Telegram salah.
"Iya, sayang, NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah. Itu enggak tahu saya ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9).
Anies tak bicara banyak mengenai hal ini. Ia hanya tertawa kecil setelah merespons hal tersebut.