Channel Telegram milik peretas Bjorka kena penangguhan lagi. Namun grup Telegram miliknya diduga masih ada.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (13/9) pukul 14.42 WIB, channel Telegram Bjorka bernama "bjorkanesian" tampak menghilang. Kemungkinan besar channel tersebut terkena take down seperti channel Telegram sebelumnya.
Bjorka baru membuat channel tersebut pada Selasa (13/9) tak lama sebelum dia membuat akun Twitter baru @bjorkanesian yang kini juga sudah ditangguhkan.
Bjorka yang kini sangat populer di jagat maya mendapatkan pengikut dengan cepat. Saking populernya, channel Telegram Bjorka pagi ini mendapatkan lebih dari dua ribu pengikut tak sampai satu jam dari dibuat.
Bjorka sendiri memiliki dua jalur komunikasi di Telegram, yakni grup dan channel.
Saat ini grup Telegram Bjorka yang memiliki anggota lebih dari 25 ribu tampak masih dapat diakses dan belum terkena take down.
Sebagai informasi, salah satu perbedaan channel dan grup Telegram ada pada jumlah orang yang dapat bergabung. Pada grup Telegram, anggota dibatasi hanya sebanyak 200 ribu orang, sementara channel Telegram tidak memiliki pengikut yang terbatas.
Selain itu, tampilannya pun memiliki perbedaan yaitu pengguna dapat melihat jumlah anggota yang online di samping jumlah anggota grup. Sedangkan pada channel Telegram hal tersebut tidak memungkinkan.
Lebih lanjut, Bjorka menggunkaan channel dan grup Telegram untuk melakukan doxing atau pengungkapan data pribadi sejumlah tokoh publik.
Total ada 11 orang yang sudah menjadi korban doxing Bjorka, di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Kemudian ada juga nama Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, aktivis media sosial Abu Janda, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang turut menjadi korban doxing Bjorka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT