Pemuda Madiun Diduga Bjorka Punya Latar Belakang IT?

CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2022 19:50 WIB
Apa latar belakang pendidikan pemuda Madiun yang ditangkap Polri lantaran diduga terkait hacker Bjorka? Lulusan ITB, ITS, atau MIT-kah?
Apa latar belakang pendidikan pemuda Madiun yang ditangkap terkait Bjorka? (Foto: Detikcom/Sugeng Harianto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemuda berinisial MAH (21) yang ditangkap lantaran diduga terkait hacker Bjorka ditangkap saat masih berada di tempat kerjanya, warung es. Apa latar belakang pendidikannya?

Diketahui, MAH, ditangkap polisi pada Rabu (14/9) malam. Ia diperiksa di Polsek Dagangan sebelum kemudian dibawa ke Polres Madiun. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan MAH masih berstatus saksi.

Ibu kandung MAH, S (48), mengaku syok dengan penangkapan anaknya yang merupakan lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari, Madiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kaget ndak percaya. Dia hanya lulusan MAN," ujar dia, sembari menyeka air matanya, dikutip dari detikJatim, Kamis (15/9).

Menurutnya, MAH lulus dari MAN dua tahun lalu. Setelah itu, ia langsung melamar kerja di salah satu kios es waralaba lokal di Madiun dengan gaji Rp700 ribu per bulan.

"Lulusan MAN Kembangsawit langsung kerja mulai dua tahun lalu ikut penjualan kios es cup di dekat desa ini saja," lanjut S, yang merupakan buruh tani itu.

Dengan latar belakang ekonominya itu, S mengaku MAH bahkan tak mampu membeli laptop atau komputer. Untuk membeli ponsel saja, katanya, MAH menabung sedikit demi sedikit selama beberapa bulan.

"Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit Rp 700 ribu," jelas dia.

"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," lanjutnya.

Taat ibadah

S juga menambahkan anaknya sangat pendiam, taat beribadah, serta aktif pada kegiatan keagamaan di kampungnya.

"Kalau ndak kerja ya di rumah, jarang keluar kalau ndak penting. Aktif juga di keagamaan ikut hadrah dengan temannya di masjid. Anaknya tidak merokok," papar dia.

Bahkan, sebelum dibawa polisi, MAH sempat meminta izin mengambil sajadah dan sarung.

"Kemarin sempat diantar polisi ke rumah untuk ambil sajadah dan sarung untuk salat," ungkap S.

Ketua RT setempat, Fery Chasbullah, membenarkan bahwa MAH merupakan pribadi yang agamis. "Anaknya pendiam, ikut hadrah di masjid bersama temannya," jelas dia.

Dia juga mengaku tak percaya MAH diamankan polisi karena diduga menjadi sosok hacker Bjorka.

"Sampai sekarang belum yakin karena anaknya pendiam, jarang keluar rumah kalau ndak penting. Aktif di masjid kegiatan hadrah," tandasnya.

Diketahui, sejumlah peretas atau pakar siber biasanya sempat menempuh pendidikan tinggi terkait dengan komputer, elektronika, atau teknologi informasi (IT).

Salah satu pengecualiannya adalah peretas asal RI Jim Geovadi yang diketahui lulusan SMA di Lampung. Dia bahkan baru mulai berkenalan dengan komputer setelah lulus. Ia kemudian belajar secara otodidak dunia internet dan komputer.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER