2 Pemuda Terduga Bjorka Meragukan, Mereka yang Dimaksud Mahfud?

CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2022 07:00 WIB
Remaja Cirebon siswa kejar paket C pembelajar edit video, pemuda Madiun penjaga toko es lulusan MAN. Yakin mereka Bjorka?
Ilustrasi. Identitas Bjorka masih misteri meski ada tudingan pada pemuda Madiun dan Cirebon. (Foto: iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya dua pemuda yang muncul yang diduga sebagai Bjorka. Namun, tanda-tanda dari keduanya hingga kini dianggap meragukan. Lalu siapakah sosok yang dimaksud oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD?

Sebelumnya, Bjorka, yang memiliki sejumlah rekam jejak pembocoran data yang diduga didapat dari sistem korporasi hingga pemerintah dalam dua bulan terakhir, memang menyita perhatian rakyat hingga pejabat.

Mahfud MD menyatakan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri sudah mengidentifikasi Bjorka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata dia, Rabu (14/9).

Tak jauh dari pernyataan itu, dua pemuda kemudian menjadi terduga sosok Bjorka. Simak rinciannya di sini:

Remaja Cirebon

SF (17) awalnya dituding oleh sebuah akun anonim di Instagram @volt_anonym dengan dalih berbagai jejak digital serta kesamaan dokumen yang bocor.

Dia, yang merupakan warga Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, mengaku kaget dengan tudingan itu. SF mengaku tidak punya pendidikan atau keahlian sebagai hacker. Saat ini, dirinya tengah menempuh pendidikan paket C untuk belajar sunting video.

"Saya enggak tahu Bjorka. Tapi malah dituduh," kata SF di Cirebon, Rabu (14/9).

Pihaknya pun mengaku sudah menghubungi Polres Cirebon Kota untuk meminta pendampingan untuk menyampaikan klarifikasi atas informasi yang mendiskreditkan namanya.

Bjorka, di situs BreachForums, menyebut tudingan ini sebagai informasi yang salah.

"A hacker wannabe also provided this misinformation on instagram (@volt_anonym). Even though i never had a tiktok and instagram account. Lol (seseorang yang pengen jadi hacker juga memberikan informasi palsu di Instagram. Walau saya tak pernah punya akun TikTok dan Instagram. Lol)," tulis Bjorka.

Pemuda Madiun

MAH (21) ditangkap kepolisian tim Cyber Crime Bareskrim Polri di tempat kerjanya, sebuah toko waralaba es di Madiun, Rabu (14/9) malam. Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan dengan statusnya masih sebagai saksi.

Terlepas dari itu, MAH tak punya perangkat komputer di rumahnya dan cuma memiliki sebuah ponsel hasil menabung berbulan-bulan.

"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," kata S (48), ibu kandung MAH, di rumahnya, Madiun, Kamis (15/9).

"Tidak punya komputer, hanya ponsel satu itu di tangan," imbuh dia.

MAH, kata S, merupakan lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dua tahun lalu. Setelah itu, ia langsung melamar kerja di salah satu kios es waralaba lokal di Madiun dengan gaji Rp700 ribu per bulan.

Bjorka juga berceloteh bahwa pemuda ini adalah korban salah informasi dari sebuah platform intelijen darkweb, Darktracer.

"This child has now been arrested and is being interrogated by theindonesian government. For dark tracer, it's your sin to have given wrong information to a bunch of idiots (Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk dark tracer, memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot adalah dosa, red)," tulisnya lagi di situs Breached.to, Kamis (15/9).

Dengan segala indikasi itu, termasuk kicauan Bjorka di saat tudingan dan penangkapan itu terjadi, pakar siber Teguh Aprianto mengaku ragu bahwa keduanya merupakan sosok diduga Bjorka atau setidaknya terkait Bjorka.

"> Mahfud: Bjorka sudah berhasil diidentifikasi > Seorang pemuda di Madiun ditangkap > Sementara itu orangnya barusan masih bisa bikin thread terus ngeledekin pula. Korban salah tangkap lagi nih?" kicaunya di akun Twitter @secgron.



(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER