Warga Skotlandia Sempat Heboh Bola Api Jatuh dari Langit

CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2022 03:11 WIB
Ilustrasi. Warga Skotlandia dan beberapa wilayah utara Inggris sempat heboh dengan penampakan benda langit berupa bola api yang jatuh. (Foto: AFP PHOTO / Ye Aung Thu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Skotlandia, Irlandia Utara, dan beberapa wilayah utara Inggris sempat heboh dengan penampakan benda langit berupa bola api yang jatuh.

Penampakan bola api itu terlihat pada Rabu (14/9) sekitar pukul 10 malam waktu setempat. Netizen yang menyaksikannya pun mengabadikan momen itu menggunakan kamera ponsel lalu mengunggahnya di media sosial.

"Tidak bisa dipercaya, saya melihat ini dan sukses mengabadikannyadi kamera. Pergi menuju Paisley di pukul 10 malam," tulis pengguna Twitter dengan nama Vanessa.



"Siapa saja di Glasgow yang melihat fenomena ini? Apakah semua warna berbeda seperti kembang api tanpa suara? Atau mungkin ini bagian meteor? tulis akun @james_w_89.



Dikutip dari CNN, benda itu tampak di langit dengan durasi yang cukup lama, yaitu 10 hingga 20 detik. Durasi itu dinilai cukup lama untuk sebuah meteor, tapi diyakini merupakan bebatuan luar angkasa.

"Itu bisa saja keduanya. Pada saat ini, kita hanya bisa menebak. Meskipun demikian, ini adalah peristiwa yang luar biasa," kata Aine O'Brien, mahasiswa program doktor di University of Glasgow dan anggota UK Fireball Alliance, yang biasa melacak penampakan meteor.

Sedangkan, Richard Kacerek, pendiri UK Meteor Observation Network, menduga bola api yang jatuh itu adalah serpihan benda luar angkasa.

"Dilihat dair beberapa video yang direkam publik, benda itu sepertinya bergerak lebih lambat daripada meteor," jelasnya.

Hal yang sama dilontarkan oleh astronom John McLean dari UK Fireball Alliance yang juga menilai bola api itu sebagai serpihan benda luar angkasa.

McLean malah menduga benda itu berasal dari satelit Starlink milik Elon Musk yang kini ribuan satelitnya sedang mengangkasa mengelilingi Bumi.

Satelit tersebut didesain untuk pecah ketika kembali masuk ke atmosfer Bumi.

"Kebanyakan meteor masuk ke atmosfer dengan kecepatan 120 ribu hingga 128 ribu km/jam. Sedangkan, sampah luar angkasa lebih lambat yakni 40 ribu hingga 48 ribu km/jam. Alhasil, sampah luar angkasa bisa terlihat lebih lama di langit," jelas McLean seperti dilansir dari Guardian.

Lebih lanjut, McLean juga merasa bola api itu retak secara konsisten.

"Jika Anda melihat videonya, cara benda tersebut pecah lebih konsisten, mirip sampah luar angkasa. Meteor pecah ketika mereka masuk melintasi atmosfer, tetapi itu terjadi jelang akhir trajektorinya. Bola api ini pecah di ketinggian yang lebih tinggi," imbuhnya.



(pra/pra)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK