Perusahaan China Sukses Kloning Serigala, Solusi Kepunahan?

CNN Indonesia
Selasa, 27 Sep 2022 20:04 WIB
Perusahaan asal China, Sinogene sukses mengkloning serigala pertama berjenis serigala arktik. Ilustrasi serigala. Perusahaan asal China berhasil mengkloning serigala berjenis serigala ArktikFoto: AP/Oded Balilty
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah perusahaan kloning Cina Sinogene memamerkan kelahiran serigala kloning pertama berjenis Serigala Arktik (Canis lupus arctos).

Proses kloning tersebut dilakukan dengan ibu pengganti seekor anjing jenis beagle.

Anak serigala betina hasil kloning bernama Maya dan induk beaglenya diperkenalkan ke dunia dalam sebuah video singkat pada konferensi pers yang diadakan di Beijing pada Senin (19/9).

Menurut perwakilan Sinogene, video itu dirilis 100 hari setelah Maya lahir pada 10 Juni di sebuah laboratorium di Beijing.

Biasanya, Sinogene mengkhususkan diri dalam mengkloning hewan peliharaan yang mati, seperti kucing, anjing, dan kuda, untuk klien pribadi. Namun dikutip Global Times, perusahaan ini sekarang ingin menggunakan keahliannya untuk membantu mengkloning spesies yang terancam punah untuk tujuan konservasi.

Maya dikloning menggunakan DNA yang dikumpulkan dari serigala Arktik dewasa yang juga bernama Maya. Serigala arktik ini mati di penangkaran di Harbin Polarland, sebuah taman margasatwa di timur laut Cina.

Maya dewasa yang lahir di Kanada sebelum dikirim ke China pada 2006, meninggal karena usia tua pada awal 2021.

Manajer umum Sinogene Mi Jidong mengatakan kloning Maya berhasil diselesaikan "setelah dua tahun upaya yang keras."

Dilansir dari Live Science, peneliti Sinogene awalnya menciptakan 137 embrio serigala Arktik dengan menggabungkan sel kulit dari Maya asli dengan sel telur yang belum matang dari anjing, menggunakan proses yang dikenal sebagai transfer inti sel somatik (SCNT).

Kemudian dari embrio tersebut, 85 berhasil ditransplantasikan ke tujuh pengganti beagle. Dari embrio yang ditransplantasikan itu, hanya satu yang berkembang penuh selama proses kehamilan.

Para peneliti menggunakan pengganti beagle karena tidak ada cukup serigala betina di penangkaran untuk eksperimen yang dilakukan para ilmuwan. Untungnya, anjing berbagi DNA yang cukup mirip dengan serigala untuk sehingga kehamilan bisa berhasil.

Lebih lanjut, Maya kecil sekarang tinggal bersama ibu penggantinya di laboratorium Sinogene di Xuzhou, Cina timur, tetapi anak serigala itu pada akhirnya akan dipindahkan ke Harbin Polarland untuk tinggal bersama serigala Arktik lainnya.

Namun penjaga taman margasatwa tersebut mengatakan Maya harus perlahan-lahan diperkenalkan ke kawanan lainnya karena asuhannya yang terisolasi.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER