Wahana DART Bisa Bikin Asteroid Malah Belok ke Bumi, Fakta atau Hoaks?

CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 11:04 WIB
Sukses tabrak asteroid Dimorphos, wahana antariksa NASA DART dispekulasikan malah bisa bikin jalur asteroid itu mengarah ke Bumi. Bagaimana faktanya?
Asteroid yang ditabrak pesawat antariksa DART, Dimorhops. (Foto: NASA/Johns Hopkins APL/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Misi penabrak asteroid milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), DART, sukses menghantam Dimporhos pada Senin (26/9). Apakah misi itu malah membuat asteroid belok menuju Bumi?

DART diketahui menabrak asteroid selebar 160 meter sebagai bagian uji coba strategi pertahanan Bumi terhadap ancaman asteroid.

Hantaman dramatis itu memicu banyak spekulasi di jagat maya bahwa NASA mungkin secara tidak sengaja mengirim batu ruang angkasa yang tidak berbahaya itu ke Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tim misi mengklaim telah melakukan perhitungan, dan mereka mengatakan tidak mungkin penyelaman maut DART dapat mengubah orbit Dimorphos dan Didymos.

Dimorphos dan Didymos merupakan pasangan asteroid yang mengorbit di sekitar Matahari. Satu-satunya orbit akan diubah secara terukur oleh DART adalah orbit Dimorphos, asteroid kecil yang mengorbit kepada Didymos dengan besar.

Menurut para ilmuwan, sifat biner dari sistem Didymos berfungsi seperti rem keamanan terhadap perubahan orbital yang tidak diinginkan.

"Kami memindahkan orang kecil, tetapi orang besar seperti jangkar. Itu menahannya," kata Andy Cheng, kepala ilmuwan untuk pertahanan planet di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (APL).

"Orbit seluruh sistem di sekitar Matahari berubah dengan jumlah yang sangat kecil sehingga sulit untuk diukur," sambungnya.

Sistem Didymos, meskipun secara teknis diklasifikasikan sebagai asteroid berpotensi berbahaya, pada kenyataannya tidak terlalu mengkhawatirkan para ahli pertahanan planet.

"Jarak terdekat [dari sistem asteroid biner Didymos] ke orbit Bumi masih dalam skala beberapa juta mil. Bahkan bukan ancaman sama sekali," kata Tom Statler, ilmuwan planet NASA

Ia mengatakan tidak ada yang akan terjadi pada asteroid itu yang berujung menjadi ancaman dalam hidup manusia di Bumi.

Para astronom memodelkan orbit asteroid selama berabad-abad ke depan. Tapi orbit ini bergeser karena tarikan gravitasi planet-planet raksasa tata surya seperti Jupiter dan Saturnus.

Pergeseran itu dinilai sangat lambat, tetapi ada kemungkinan suatu hari, asteroid yang saat ini tidak menjadi perhatian akan menjadi ancaman.

Meskipun tidak ada asteroid yang diketahui menimbulkan ancaman bagi Bumi di masa mendatang, badan antariksa di seluruh dunia ingin memastikan mereka tahu cara mencegah batu ruang angkasa seperti itu jika hendak menabrak ke Bumi.

Batu luar angkasa seukuran Dimorphos tidak akan mengarahkan ke jalur yang membuat spesies dinosaurus punah karena tumbukan asteroid selebar 10 kilometer.

Namun, batu seukuran Dimorphos akan menyebabkan kehancuran besar di wilayah tempat batu itu jatuh, menurut laporan NASA.

"Jika [asteroid sebesar Dimorphos] jatuh di kota London, jendela akan pecah di seluruh tenggara Inggris, dan kerusakan di daerah [London Raya] akan sangat ekstrem," kata Gareth Collins, seorang profesor ilmu planet di Imperial College London, seperti mengutip Space.com.

"Tidak akan ada yang selamat di pusat kota London karena dampak itu sendiri, dan juga karena parahnya ledakan udara," sambungnya.

Tabrakan asteroid semacam itu akan menghasilkan kawah dengan lebar lebih dari 1,6 kilometer, dan kedalaman lebih dari 370 meter, yang merobohkan bangunan berjarak puluhan mil dari ground zero.

Batu itu kemungkinan akan meledak di dekat tanah sebelum sisa-sisanya mengenai permukaan planet dan menyebabkan pemanasan ekstrem yang akan melelehkan tanah dan memicu kebakaran di area yang paling dekat dengan ledakan.

"Jika asteroid itu jatuh ke laut, maka akan menghasilkan gelombang tsunami yang sangat besar," kata Collins yang bersama rekan-rekannya membuat platform yang memungkinkan peneliti dan masyarakat untuk mengeksplorasi dampak asteroid dari berbagai ukuran.

"Tetapi jika terjadi jauh di dalam laut, gelombang akan menghilang ke gelombang dengan amplitudo yang cukup rendah sebelum mencapai pantai," tambahnya.

Namun, jika batu seperti itu jatuh ke laut dekat pantai, dampaknya akan sangat menghancurkan. Jadi, meskipun kemungkinan asteroid menabrak kota besar minim, para pembela planet ingin memiliki teknologi yang siap untuk menangkalnya untuk berjaga-jaga.



(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER