Instagram telah menjadi platform alternatif untuk berjualan online selain sebagai media berbagi foto atau video. Masalahnya, fitur itu justru dimanfaatkan sebagian orang untuk menipu.
Sejumlah warganet sebelumnya mengeluhkan beberapa bentuk penipuan belanja online di Instagram. Ciri yang signifikan adalah ketiadaan kolom komentar.
"pak, tolong tertibkan penipuan dgn modus menjual sembako, tanaman hias, dsb dengan harga miring yg ada di Instagram. Ciri utama mereka adalah kolom komentar di-hide. Terimakasih perhatiannya!" kata aku @JenderalPreman kepada akun @CCICPolri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Terlepas dari itu, ketiadaan kolom komentar baru salah satu dari sekian banyak ciri akun penipuan. Simak rincian tanda-tanda lainnya berikut:
Mengutip situs Smartfren, pengguna bisa melihat dari feed akun yang dianggap mencurigakan.
"Akun seller yang kerap melakukan penipuan online Instagram biasanya tidak terlalu memerhatikan tampilan keseluruhan akun. Indikasinya bisa terlihat dari kualitas foto yang buruk dan tidak beraturan," tulisnya.
Selanjutnya, penjual yang bermaksud menipu biasanya mematikan kolom komentar di feed mereka. Hal itu dilakukan untuk menghindari interaksi berlebihan dengan konsumen.
Selain itu, pemblokiran kolom komentar juga untuk menghindari keluhan atau komentar buruk dari konsumen yang telah tertipu.
Untuk menipu pengguna lain, penipu biasanya juga membeli followers palsu. Maka dari itu, ada baiknya pengguna cek dahulu interaksi penjual dengan pengikutnya dengan mengecek jumlah like dan comment.
Jika tak ada like atau komentar yang tertera, Anda patut curiga.
Faktor harga yang kelewat murah juga seringnya akun berganti nama juga bisa menjadi indikasi sebuah akun berniat menipu. Pengguna lain pun bisa memilih titik tiga di pojok kanan atas lalu pilih 'Tentang akun ini' kemudian klik 'nama pengguna sebelumnya'.
"Biasanya, penjual yang mencurigakan sering kali berganti nama akun dengan layanan atau penjualan produk yang nyaris serupa," tulisnya.
Mengutip cuitan Divisi Humas Polri di Twitter, pengguna juga bisa mengecek testimoni dan rekening penjual yang mencurigakan. Kualitas foto pada feed akun penipu juga sangat buruk.
Ciri-ciri modus penipuan online shop di Instagram
— Divisi Humas Polri (@DivHumas_Polri) August 20, 2021
Sumber: @ccicpolri pic.twitter.com/vmlmQ0aXBC
Di sisi lain, menurut situs resmi BCA ada ciri lain yang juga patut diwaspadai. Salah satunya adalah akun penipu kerap mengirim Direct Message (DM) lalu meminta data pribadi.
"Akun-akun ini kerap kali meminta data pribadi dengan iming-iming untuk membantu nasabah yang sedang mengalami kendala atau bahkan untuk pengiriman hadiah tertentu, "tulis BCA.
Lihat Juga : |
Tanda centang biru juga krusial lantaran bisa menandakan sebuah akun palsu atau asli. Akun yang asli apalagi yang mengatasnamakan selebriti atau merek ternama biasa menyematkan centang biru.
"Meski demikian, jangan terkecoh. Fraudster biasanya mengelabuinya dengan memasang centang biru pada profil image," tulis BCA.
Akun penipu biasanya suka mengulang caption atau keterangan di setiap foto atau video. Susunan kalimatnya pun terkadang asal-asalan.
Selain itu, akun penipu juga kerap kali asal dalam men-tag akun pengguna lainnya. Malah boleh jadi, akun Anda pernah di-tag oleh akun lain, meski Anda tak mengenalinya.