Hadiah Nobel bidang kimia dianugerahkan pada tiga ilmuwan yang menghasilkan alat perekayasa cerdik untuk membangun molekul seperti 'lego', pada Rabu (5/10).
Carolyn R. Bertozzi, Morten Meldal, dan K. Barry Sharpless menjadi peraih Nobel karena pengembangan 'click chemistry' dan 'bio-orthogonal chemistry'. Ketiganya menciptakan molekul fungsional yang membuat revolusi tentang penyatuan molekul.
Ini merupakan Nobel ketiga pada tahun ini setelah John F. Clauser, Alain Aspect, dan Anton Zeilinger menerima Nobel Fisika usai meneliti tingkah aneh atom, serta Svante Pääbo yang dianugerahi Nobel Kedokteran karena pekerjaan sekuens genom Neanderthal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan ketiga kimiawan ini memperlihatkan reaksi cepat dan sekonyong-konyang, dengan blok pembangun molekul bersatu dengan cepat. Prinsip tersebut dapat membawa manfaat dunia nyata dalam pengembangan obat-obatan, termasuk perawatan kanker yang lebih tepat sasaran.
Sharpless dan Meldal memelopori konsep tersebut sebelum Bertozzi membawa click chemistry ke tingkat yang baru, dengan mengembangkan reaksi klik yang bekerja di dalam organisme hidup (atau reaksi bioorthogonal).
"Click chemistry menyatukan dua molekul hampir seperti beberapa potongan Lego," kata Presiden American Chemical Society Angela Wilson kepada CNN.
"Bertozzi bertanggung jawab melakukan click chemistry di dalam tubuh manusia, yang benar-benar luar biasa," sambung dia.
Wilson mengatakan ketiganya bersama-sama telah membuka pintu baru, dari kimia farmasi hingga kimia material dan pekerjaan mereka sudah digunakan di bidang manufaktur.
Bertozzi dalam keterangan persnya mengatakan kemajuannya digunakan untuk "menemukan jenis molekul baru yang tidak kita ketahui ada" dan berarti para ilmuwan "melakukan kimia kepada pasien manusia untuk membuat obat masuk ke tempat yang benar."
Profesor Universitas Stanford itu mengatakan dia diberitahu tentang kemenangannya di tengah malam di pantai barat Amerika.
"Saya hampir tidak bisa bernapas," katanya tentang reaksinya.
"Saya masih belum sepenuhnya yakin penghargaan Nobel itu nyata," ucap dia lagi.
Dikutip dari Live Science, ketiga pemenang berbagi hadiah uang senilai US$915.000 atau senilai Rp13,9 miliar (Kurs Rp15.202) atas anugerah Nobel ini.
(can/fea)