IOH Ungkap Proses Panjang Bangun Tower BTS di Indonesia Timur
Indosat Ooredo Hutchison (IOH) mengungkapkan bagaimana sulitnya membangun infrastruktur telekomunikasi, di antaranya membangun Base Transceiver Station (BTS).
Chief Buisiness Officer IOH Bayu Hantasena menjelaskan saat ini hingga tahun depan perusahaannya sedang memperluas jaringan di Indonesia bagian Timur.
"Kita sekarang sudah merger nih, kita rapihin, kita integrasikan jaringan, setelah itu kita perluas coverage pastinya. Ekspansinya ke Indonesia timur karena kita belum banyak ekspansinya di sana," ujar dia, dalam peluncuran platfrom Indosat Digital Ecosystem (IDE), Kamis (13/10).
Sebagai informasi, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 sepakat merger pada September 2021. Setelah melewati serangkaian proses, penggabungan Indosat-Tri resmi efektif per 4 Januari 2022.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bagaimana sulitnya membangun BTS untuk memperluas layanan internet. Proses itu terbilang lama.
Menurutnya, langkah pertama dengan harus melakukan pemetaan wilayah untuk menentukan lokasi yang menjadi prioritas.
Kemudian, mengecek infrastruktur telekomunikasi. Apabila belum ada jangkauan, maka pihaknya harus membangun infrastruktur terlebih dahulu.
"Jadi kalau kita mau pasang BTS, itu prosesnya lama, bisa berbulan-bulan," tururnya.
Meski demikian Bayu irit bicara saat ditanya soal detail wilayah ekspansi layanan telekomunikasi di Indonesia timur.
"Yang ini kita enggak bisa sampaikan hari ini, khususnya di Indonesia timur," ucapnya.
Terpisah, SVP Head of Corporate Communications IOH Seteve Saerang mengungkapkan nasib ekspansi layanan internet perusahaan.
Menurutnya, saat ini wilayah Morowali, Sulawesi Tengah sudah dilengkapi layanan 5G, meskipun hanya untuk private network alias hanya untuk kepentingan industri.
"Sekarang yang baru Morowali Sulawesi Tengah, itu private network. Kalau 5G itu memungkinkan kalau misalkan kita mau kerja sama enterprise," ujar dia, Kamis (13/10).
Ia menilai industri di wilayah Sulawesi Tengah membutuhkan layanan 5G untuk otomatisasi industri nikel, sehingga pihaknya menggelar layanan generasi kelima di wilayah tersebut.
Untuk diketahui saat ini mayanan 5G IOH baru tersedia di delapan kota besar, di antaranya Kota Solo, DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, dan Kota Balikpapan, kemudian disusul Lampung, Bali dan teranyar Morowali.
(lth)