5. Reggie Brothers
Reggie Brothers merupakan merupakan partner operasional di AE Industrial Partners di Boca Raton, Florida. Ia sebelumnya juga seorang CEO dan anggota dewan di BigBear.ai di Columbia, Maryland.
Reggie juga Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Bagian Teknologi di Peraton, sekaligus Kepala Chertoff Group. Reggie juga merupakan Distinguished Fellow di Georgetown's Center for Security and Emerging Technology. Dia juga merupakan Visiting Committee for Sponsored Research di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Jen Buss
Seorang CEO di Potomac Institute of Policy Studies di Arlington, Virginia. Namun Buss sebelumnya pernah bekerja secara ekstensif bersama NASA untuk mengeksplorasi isu soal kebijakan dan perencanaan strategis untuk pertolongan medis untuk astronaut dan diagnosa kanker.
Buss juga diakui secara nasional punya otoritas di bidangnya untuk analisis trend ilmu dan teknologi serta solusi kebijakan.
7. Nadia Drake
Nadia merupakan seorang jurnalis lepas dan kontributor di National Geographic. Dia juga rutin menulis untuk Scientific American dengan spesialisasi meliput astronomi, astrofisika, ilmu planet, dan hutan.
Nadia juga meraih penghargaan atas kerjanya di National Geographic termasuk David N. Schramm Award dari High Energy Astrophysics Division of the American Astronomical Society. Nadia juga memegang gelar doktor di bidang genetika dari Cornell University.
8. Mike Gold
Mike Gold adalah Wakil Presiden Eksekutif Civil Space and External Affairs di Redwire, Jacksonville. Mike pernah memegang peran pimpinan di NASA, termasuk administrator untuk Space Policy and Partnerships, pelaksana administrator untuk Office of International and Interagency Relations serta penasihat senior Administrator for International and Legal Affairs.
Mike pernah meraih penghargaan NASA's Oustanding Leadership Medal pada 2020. Dia juga pernah ditunjuk oleh U.S. Secretary of Transportation sebagai Kepala Commercial Space Transportation Advisory Committee pada 2012 hingga bergabung ke NASA pada 2019.
9. David Grinspoon
David bekerja sebagai ilmuwan senior di Planetary Science Institute di Arizona. Ia juga merupakan penasihat reguler untuk NASA dalam hal eksplorasi luar angkasa.
Bagi David, bergabung ke dalam tim eksplorasi bukan pertama kali. Tercatat, ia pernah tergabung ke dalam tim misi pengiriman wahana luar angkasa antar-planet ke Venus yang disebut DAVINCI. David juga pernah mendapat Carl Sagan Medal dari American Astronomical Society.
10. Scott Kelly
Kelly merupakan mantan astronaut NASA, pilot penguji, pilot tempur, dan pensiunan kapten Angkatan Laut AS. Kelly mengomandoi ekspedisi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) 26, 45, dan 46.
Kelly juga pernah bertugas sebagai Space Shuttle Discovery untuk Hubble Servicing Mission ketiga. Namanya masuk buku sejarah ketika mencetak rekor sebagai orang dengan waktu akumulasi terlama di luar angkasa.
Lihat Juga :CEK FAKTA Apa Benar Orang Pendek Lebih Pintar? |
11. Matt Mountain
Matt Mountain merupakan Presiden The Association of Universities for Research and Astronomy (AURA). Di sana, Mountain mengawasi konsorsium dari 44 universitas di seluruh AS dan empat lembaga internasional rekanan yang membantu NASA dan National Science Foundation dalam membangun dan mengoperasikan observatorium termasuk teleskop Hubble dan James Webb.
Dia juga bekerja sebagai ilmuwan teleskop untuk James Webb dan anggota Science Working Group di sana. Mountain tercatat juga sebagai mantan direktur The Space Telescope Science Institute di Baltimore, AS.
12. Warren Randolph
Di departemen Federal Aviation Administration's Accident Investigation and Prevention for Aviation Safety, Randolph bekerja sebagai Wakil Direktur Eksekutif. Dia punya latar belakang yang cukup meyakinkan di bidang keselamatan penerbangan di Federal Aviation Administration (FAA).
Saat ini, Randolph bertanggungjawab untuk menyetel dan mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan dan menggunakan data untuk menginformasikan penilaian terhadap ancaman potensial dan risiko keselamatan. Sebelum di FAA, Randolph bekerja sebagai ahli aerodinamika untuk U.S Coast Guard dan Angkatan Udara untuk beberapa simulasi penerbangan.
13. Walter Scott
Walter Scott adalah Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Bagian Teknologi di Maxar, Coloradi, AS. MAxar merupakan perusahaan teknologi luar angkasa yang memiliki spesialisasi di bidang intelijen Bumi dan infrastruktur luar angkasa. Pada 1992, Scott mendirikan DigitalGlobe yang menjadi bagian dari Maxar pada 2017.
Scott juga memegang posisi tinggi pada Lawrence Livermore National Laboratory di California, AS. Pada 2021, Scott dilantik ke dalam David W. Thompson Lecture in Space Commerce oleh American Institute of Aeornautics and Astronautics.
14. Joshua Semeter
Seorang profesor bidang teknik elektronik dan komputer serta direktur di Center for Space Physics di Boston Univeristy. Di universitas itu pula, Joshua meriset interaksi antara ionosfer Bumi dengan lingkungan luar angkasa.
Di laboratoriumnya, dapat ditemukan perkembangan dari teknologi sensor optik dan magnetik, eksperimen desain radar dan pemrosesan sinyal serta aplikasi tomografi dan teknik inversi lainnya.
15. Karlin Toner
Karlin merupakan pelaksana tugas Direktur Eksekutif di kantor FAA bagian kebijakan dan perencanaan penerbangan. Dia juga bertindak sebagai direktur strategi global FAA, di mana dia memimpin strategi internasional FAA dan mengelola ancaman terhadap penerbangan sipil internasional.
Sebelum di FAA, Toner bekerja untuk NASA dalam posisi penting termasuk direktur di Airspace System Program di kantor pusat NASA. Ia juga pernah menerima medali NASA Exceptional Achievement Medal dan sekarang anggota dari American Institute of Aeronautics and Astronautics.
16. Shelley Wright
Seorang associate professor bidang fisika di University of California tepatnya di San Diego's Center for Astrophysics and Space Studies. Spesialisasinya terdapat di bidang galaksi dan lubang hitam dan membangun instrumen optik serta inframerah untuk teleskop menggunakan optik yang adaptif semisal spektograf integral.
Dia juga periset di badan intelijen bidang ekstraterestrial (Search for Extraterrestrial Intelligence, SETI). Shelley pun merupakan investigator kepala untuk San Diego Optical Infrared Laboratory, University of California.
(lom/lth)