Sebulan Elon Musk Jadi Bos Twitter: Ricuh Centang Biru, PHK Massal

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 08:33 WIB
Miliarder Elon Musk menghadirkan sejumlah 'keriuhan' selama sebulan jadi bos Twitter, mulai dari urusan centang biru berbayar hingga PHK massal. Elon Musk menghadirkan sejumlah gebrakan baru selama sebulan jadi bos Twitter. (Foto: REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebulan sudah Twitter diakuisisi oleh miliarder asal Amerika Serikat, Elon Musk. Sederet keriuhan terjadi imbas akuisisi itu, mulai dari soal centang biru pada akun hingga PHK massal.

Setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam akuisisi yang sempat terancam gagal, Musk membuat heboh pertama kali masuk kantor Twitter pada 26 Oktober yaitu dengan membawa wastafel.

Sejak itulah, miliarder yang juga pemilik perusahaan SpaceX dan Tesla itu memberikan 'simbol' jika Twitter telah resmi dibeli olehnya.

Peresmian akuisisi Twitter itu memenuhi tenggat yang ditetapkan Hakim Pengadilan Delaware yang menyidangkan gugatan Twitter terhadap Musk, Kathleen McCormick, yakni Jumat (28/10).

Berikut kumpulan jejak Elon Musk selama sebulan memimpin perusahaan media sosial paling berpengaruh di dunia itu dikutip dari CNN:

Musk pangkas separuh karyawan

Begitu jadi pemilik Twitter, Musk langsung menyingkirkan petinggi perusahaan, termasuk CEO Twitter Parag Agrawal. Dia kemudian menjadikan dirinya CEO sekaligus direktur tunggal di Twitter, sesuai dengan pengajuan sekuritas perusahaan.

Perombakan kepemimpinan yang dramatis itu baru langkah awal dari perombakan besar kepegawaian Musk. Ia kemudian memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga mengurangi 50 persen karyawannya hanya dalam rentang beberapa hari.

Pada Kamis (3/11) malam, banyak karyawan Twitter mulai mengunggah di media sosialnya soal pemutusan akses ke akun perusahaan seusai kena PHK.

PHK itu dinilai telah mempengaruhi berbagai departemen penting, termasuk pada etika kecerdasan buatan (AI), pemasaran, komunikasi, pencarian, kebijakan publik.

Musk memberikan ultimatum kepada karyawan yang tersisa untuk berkomitmen pada pekerjaan "sangat keras" atau meninggalkan perusahaan dengan pesangon.

"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras," tulis Musk dalam memo yang dikirim pada 16 November.

Pengiklan kabur

Sejumlah perusahaan besar yang awalnya memasang iklan di Twitter kini menahan diri sambil melihat perkembangan keriuhan di perusahaan medsos itu.

Sejak pengambilalihan Musk, beberapa merek mulai dari General Motors, North Face, Volkswagen mengonfirmasi jeda dalam iklan di jejaring sosial karena organisasi masyarakat sipil khawatir atas arah Twitter di bawah naungan Musk.

Kira-kira sepekan setelah mengambil alih perusahaan, Musk mengakui melihat penurunan pendapatan yang sangat besar. Ia menuding hal itu sebagai ulah para aktivis. 

"Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar, karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis," ujarnya.

Akun centang biru dan Trump di halaman berikutnya...

Centang Biru hingga Amnesti Massal

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER