Twitter Bakal Makin Mirip Onlyfans?

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 07:11 WIB
Twitter meluncurkan beberapa fitur yang membuatnya semakin mirip Onlyfans, termasuk video dewasa berbayar.
Ilustrasi. Twitter buka peluang konten video dewasa berbayar. (Foto: Istockphoto/ Aluxum)
Jakarta, CNN Indonesia --

Twitter disebut tengah mengembangkan fitur baru yang memungkinkannya makin mirip dengan platform dewasa OnlyFans. Cara baru Elon Musk balik modal?

Dikutip dari The Washington Post, Twitter tengah mengembangkan fitur yang memungkinkan kreator untuk memonetisasi video paywall alias konten berbayar.

Selain itu, menurut peneliti aplikasi dan reverse engineer Jane Wong, Twitter juga tengah mengembangkan fitur pesan langsung atau Direct Messages (DM) berbayar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua fitur berbayar tersebut tampak mirip dengan fitur yang dimiliki oleh platform OnlyFans. Kehadiran dua fitur ini seakan mengisyaratkan arah baru bisnis media sosial berlogo burung biru ini.

Dilansir dari TechCrunch, Twitter sebenarnya sudah mengizinkan pengguna untuk mengunggah konten dewasa meski belum ada aturan untuk memonetisasinya.

Arah baru bisnis Twitter ini tampak aneh, tetapi itu bisa dibilang ide yang lebih baik daripada menagih uang pengguna lewat fitur centang biru.

Banyak platform tak berani memonetisasi konten dewasa karena bakal terjerat hukum. Namun, Musk bisa saja melakukan ini mengingat rekam jejaknya yang eksentrik.

Hal ini diduga terkait dengan upaya balik modal. Untuk mengamankan akuisisi Twitter senilai US$44 miliar, Musk memanfaatkan hubungan dengan bank-bank seperti Morgan Stanley dan Bank of America. Bank-bank ini akan terancam jika Twitter tidak menghasilkan untung.

Bisnis seperti OnlyFans sendiri sangat menjanjikan. Pada 2021, OnlyFans meraup profit sebesar US$433 juta sebelum kena pajak dan US$61 juta pada tahun sebelumnya.

OnlyFans mendapatkan profitnya dari potongan 20 persen yang dikenakan kepada setiap kreator di platformnya.

Meski begitu, Twitter punya banyak pekerjaan rumah jika ingin bergerak di model bisnis ini.

"Twitter memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa itu mengikuti praktik terbaik yang sama untuk memoderasi konten mereka yang kami pegang pada platform dewasa milik wanita," kata anggota tim di Amefist, platform keamanan digital perempuan.

"Sebelum mereka beralih ke konten dewasa, akan lebih baik jika melakukan perubahan untuk mengatasi cara mereka memoderasi saat ini dan bekerja untuk melawan distribusi CSAM (materi pelecehan seksual anak) sebelum mereka menjadikan konten sensitif sebagai bagian dari model bisnis mereka," tambahnya.

Terkait desakan untuk menyingkirkan pornografi anak dari paltform, Elon Musk dalam sebuah kicauannya pernah menyatakan "this will be forever be our top priority."

Meski begitu, konten-konten terkait pornografi anak sejauh ini masih beredar di Twitter.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER