6 BTS Indosat dan Smartfren Sempat Down Imbas Erupsi Gunung Semeru

CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2022 17:56 WIB
Ilustrasi. Sinyal Hp mengalami gangguan akibat erupsi Semeru. (Foto: ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indosat Ooredoo Hutchison dan Smartfren mengalami gangguan di sekitar wilayah Gunung Semeru, Jawa Timur, usai erupsi disertai Awan Panas Guguran (APG), Minggu (4/12).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengungkapkan hal itu berdasarkan pemantauan terhadap dampak bencana erupsi Gunung Semeru pada infrastruktur telekomunikasi.

"Berdasarkan status per 5 Desember 2022 pukul 10.00 WIB, dilaporkan 1 site Indosat Ooredoo Hutchison tepatnya di Supit Urang yang down," kata Usman lewat keterangannya, Senin (5/12).

Ia mengatakan wilayah Supit Urang yang terdampak itu berada di posisi paling dekat dan paling tinggi di Semeru. Soal jumlah total infrastruktur atau BTS yang terdampak, ia mengatakan itu belum bisa dipastikan mengingat lokasi tersebut belum bisa diakses.

"Belum bisa dicek karena lokasi belum bisa diakses karena masih diisolir," ujarnya.

Senada, Smartfren mengalami gangguan usai lima BTS mengalami down akibat padamnya aliran listrik yang terjadi sejak Minggu siang.

Area yang ditutup juga menyebabkan tidak bisa dilakukan mobile genset. Namun, menurut Usman, saat ini tinggal satu BTS yang mati. Sisanya, sudah beroperasi kembali.

"Lokasinya di Supit Urang, ini daerah Curah Kobokan," tutur Usman.

Sementara itu, kata dia, layanan Telkomsel dan XL Axiata di lokasi Gunung Semeru masih dalam kondisi aman. Untuk layanan Telkom, pihaknya masih belum ada laporan mengingat wilayah tersebut masih ditutupi abu vulkanik.

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi disertai Awan Panas Guguran (APG) Minggu (4/12) pagi, status Gunung Semeru mengalami kenaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak 4 Desember 2022 pada pukul 12.00 WIB.

Akibat status tersebut, Pusat Vulkanolologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan beberapa rekomendasi. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

(can/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK