Sejumlah warganet meminta penyebaran foto tanpa sensor pelaku ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Bandung Rabu (7/12) WIB dihentikan. Pasalnya, foto-foto itu dinilai menjijikkan dan mengerikan.
Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12) pagi WIB. Hal tersebut telah dikonfirmasi pihak kepolisian.
"Iya di Astana Anyar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah,Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan dalam peristiwa itu setidaknya ada 3 polisi yang mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu terduga pelaku, kata dia, tewas.
Lihat Juga : |
"Ledakan terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk Polsek," ujar Aswin, "Korban 3 polisi luka, sekarang lagi dibawa ke RS di Bandung."
Ia mengatakan teror bom itu terjadi sekitar pukul 8.20 WIB.
Ledakan di Polsek Astana Anyar ikut menghebohkan warganet. Mereka pun menyebarkan cuitan soal ledakan tersebut lewat akun Twitter masing-masing.
Beberapa di antaranya mengingatkan untuk tak menyebar foto pelaku tanpa sensor karena dinilai menjijikkan. "Aku klik trending polsek astana anyar, kek tau itu kan pasar di bandung. pas bukaaa astaga gaada sensor bom bunuh diri ngeri bgtttt" tulis akun @monikamega.
Aku klik trending polsek astana anyar, kek tau itu kan pasar di bandung. pas bukaaa astaga gaada sensor bom bunuh diri ngeri bgtttt
— Orang Sukses (@monikamega) December 7, 2022
Hal senada juga diungkapkan akun @EomaMerchK. Ia meminta warganet lainnya berhati-hati untuk membuka trending topic Polsek Astana Anyar.
tolong jangan buka trending polsek astana anyar karena ada foto pelaku bom bundir yg jelas banget. Terimakasih
— Sharing Device (@EommaMerchK) December 7, 2022
"tolong jangan buka trending polsek astana anyar karena ada foto pelaku bom bundir yg jelas banget. Terimakasih," tulisnya.
Peringatan serupa juga diutarakan akun @BolaBolaAja. "ati2 kalo buka trending Polsek Astana Anyar ya. Ada yg naruh foto pelaku (udah tewas kena bom) gapake TW gapake sensor. PLEASE BE VERY CAREFUL," kata dia.
⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️
— YBBA (@BolaBolaAja) December 7, 2022
ati2 kalo buka trending Polsek Astana Anyar ya.
Ada yg naruh foto pelaku (udah tewas kena bom) gapake TW gapake sensor.
PLEASE BE VERY CAREFUL.#bombunuhdiri Lord Rangga Innalillahi Breaking News Rest In Peace pic.twitter.com/6cpl95LKvs
Akun @sungddeenyl meminta warganet lain yang mudah terpengaruh untuk berhati-hati membuka trending Polsek Astana Anyar. "Buat yg gampang ke trigger jangan buka trending polsek astana anyar karena ada foto pelaku bom bundir yg jelas banget. Terimakasih.
Buat yg gampang ke trigger jangan buka trending polsek astana anyar karena ada foto pelaku bom bundir yg jelas banget. Terimakasih
— Teh Arin 🫖 (@sungddeenly) December 7, 2022
Kementerian Komunikasi dan Informatika pernah mengimbau agar warganet tidak menyebarluaskan konten yang mengganggu terkait bom bunuh diri.
"Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten, baik berupa video maupun foto berisi aktivitas kekerasan, potongan tubuh, luka-luka, dan konten-konten lainnya yang tidak selayaknya untuk dibagikan kepada publik," demikian pernah disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.
(lth)