Cerita Luhut Soal Cucu Minta Kebijakan Iklim Tak Rugikan Generasinya

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 21:41 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan mengaku pernah diminta sang cucu untuk tak membuat kebijakan yang merugikan generasinya terkait iklim.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berserita soal permohonan cucu dalam acara Google for Indonesia 2022, Jakarta, Rabu (7/12). (Foto: CNN Indonesia/Loamy Noprizal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah 'dinasehati' cucu agar tak buat kebijakan yang merugikan generasinya, terutama terkait iklim.

"Cucu saya sekolah di College sekarang, di Georgetown, dia bilang sama saya "Opung, anything you do, don't make any policy against the interest of my generation," ujar Luhut bercerita di tengah sambutannya dalam acara Google for Indonesia di Jakarta, Rabu (7/12).

"Kamu enggak perlu ngajarin saya membuat policy mengenai climate change, saya bilang," imbuhnya, menimpali permintaan sang cucu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran itulah, sambil bercanda, Luhut menyebut kesalahan dalam membuat kebijakan dapat membuat dirinya bermusuhan dengan cucunya.

"My first enemy is my granddaughter if i make a wrong policy against the interest of the young generation," katanya.

Ia pun berjanji pada generasi muda bahwa dirinya tak akan membuat kebijakan yang merugikan mereka.

"Kalian enggak perlu ngajarin kami lah, kami tahu apa yang kami lakukan. Kami tidak akan membuat yang jelek buat generasi berikutnya, i promise you," tegasnya.

Pernyataan ini disampaikan Luhut kala memaparkan pidatonya tentang peran digital ekonomi dan infrastruktur di masa pemulihan pasca pandemi dan transformasi Indonesia.

Menteri dengan sederet jabatan ini memaparkan berbagai hal, mulai dari kecepatan internet, bagaimana digitalisasi membantu UMKM, kondisi makroenomi tanah air, hingga potensi Indonesia menjadi produsen baterai listrik di masa depan.

Salah satu hal yang disoroti oleh Luhut adalah bagaimana Indonesia bisa tetap tumbuh di tangah kondisi yang sulit.

"Di tengah-tengah keadaan yang sulit, kita punya ekspor tahun lalu tertinggi dalam sejarah. Dulu hanya 1,2 miliar dollar, tahun lalu hampir 21 miliar dollar," katanya.

Diketahui, sejumlah LSM, lokal maupun dari luar negeri, mengkritik kebijakan pemerintah terutama dalam hal transisi energi yang lamban. Misalnya, dominasi penggunaan batu bara sebagai sumber pembangkit tenaga listrik.

Hal ini dinilai akan berkontribusi besar pada peningkatan suhu dunia yang memicu kenaikan air laut dan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah pesisir, termasuk jakarta.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER