Ratusan Spesies Berbahaya Beri Ancaman dari Wastafel

CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2022 15:21 WIB
Ratusan spesies jamur ternyata bersemayam di saluran wastafel. Mereka pun menyimpan bahaya untuk manusia.
Ilustrasi. Wastafel menyimpan potensi bahaya untuk manusia. (Foto: Bill Branson/Wikmedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saluran wastafel yang lazim digunakan sebagai tempat cuci piring dan cuci tangan menyimpan potensi bahaya untuk manusia. Pasalnya, lokasi ini dapat jadi tempat berkembangnya ratusan jamur yang bisa memicu penyakit.

Para ahli dari University of Reading dan UK Center for Ecology & Hydrology mengetahuinya usai meneliti 250 'komunitas jamur pipa wastafel' yang hidup di pipa wastafel dalam kamar kecil di 20 gedung utama kompleks kampus. Hasilnya, para ahli menemukan ada 375 genera jamur dari berbagai kelas, ordo, dan famili.

Rata-rata, wastafel ini digunakan untuk mencuci tangan. Para pengguna pun memiliki beragam latar belakang dan berasal dari populasi yang berbeda di komplek kampus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, siapa pun bisa terpapar oleh mikroba ketika mereka menggunakan wastafel tersebut.

"Kita menghabiskan 90 persen waktu di dalam ruangan. Jadi, kita terekspos oleh jamur di rumah atau pun tempat kerja," kata Soon Gweon dari University of Reading yang memimpin studi ini, seperti dilansir ScienceAlert.

"Bagi kebanyakan orang, ini bukan masalah berarti. Tetapi bagi mereka yang imunnya lemah, beberapa spesies jamur tertentu bisa menyebabkan infeksi serius," katanya menambahkan.

Dalam studinya, Gweon menemukan saluran wastafel menjadi habitat nyaman bagi jamur karena lembab, temperaturnya yang berubah-ubah, kadar pH yang tinggi, dan bercokolnya akumulasi dari beragam bahan-bahan.

Jamur yang berada di saluran wastafel juga punya daya tahan yang tangguh. Pasalnya, mereka sering terpapar air panas, level keasaman dan ketersediaan makanan yang berbeda.

Hal itu dikarenakan manusia biasanya membuang air cucian sabun dan detergen serta sisa makanan ke dalamnya. Salah satu genus jamur yang paling banyak ditemukan para ahli adalah Exophiala atau ragi hitam.

"Spesies Exophiala bisa disebut sebagai patogen oportunistik yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan superfisial. Mereka mungkin tidak terlalu berisiko, tetapi telah ada dokumentasi soal fatalnya infeksi sistemik karena jamur tersebut," tulis para ahli tersebut.

Para ahli ini telah mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal Environmental DNA. Para ahli menemukan, rata-rata jamur yang hidup di wastafel punya kemiripan.

Lihat Juga :

"Hal yang paling menarik dari penemuan kami adalah hanya ada sedikit perbedaan dalam komunitas mikrobial di antara bangunan-bangunan ini. Sementara kami tak bisa menentukan variabel apa yang menyebabkan hal tu, kami berspekulasi bahwa kebanyakan wastafel di kampus digunakan untuk cuci tangan dan dibersihkan secara ketat," tulisnya.

Selain Exophiala, para ahli juga menemukan jamur jenis Ascomycota yang dominan. Ada pula jamur jenis Saccharomyces, Fusarium, dan Malassezia yang ditemukan.

"Studi ini menunjukkan explorasi baru dari komunitas jamur di dalam saluran wastafel di area publik dan menyorot peran penting mereka sebagai reservoir (pusat perkembangan) untuk kemungkinan jamur patogenik sekaligus menekankan pentingnya riset lanjutan untuk mempelajari ekosistem ini," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER