Kebocoran di kapal Soyuz, yang menempel di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) , membatalkan spacewalk yang semula akan dilakukan kosmonaut Rusia. Pusat kontrol di Bumi pun sedang berusaha menuntaskan masalah itu.
Kebocoran itu pertama kali dideteksi pada rabu (15/12) di sistem pendingin Soyuz MS-22. Kebocoran tersebut terdeteksi satu jam 40 menit sebelum kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dari Rocosmos dijadwalkan memulai spacewalk selama 6 jam 40 menit.
Melansir Space, Sergey dan Petelin pun harus membatalkan misi spacewalk yang disebut dengan Extravehicular Activity (EVA). Padahal, mereka baru saja memulai proses pengurangan tekanan (depressurizing) sebelum melangkah keluar pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Alhasil, dua kosmonaut itu pun harus kembali mengisi tekanan dan masuk kembali ke ISS. Kendati demikian, keduanya tidak berada dalam bahaya sama sekali.
"Penyebab kebocoran ini belum diketahui," ujar juru bicara NASA, Rob Navias. "Ahli dari Rusia sedang terus melihat data dan berdiskusi apa yang mungkin menjadi penyebabnya," katanya menambahkan.
Sementara itu dilansir Reuters, pada video siaran langsung milik NASA, cipratan cairan terlihat keluar dari segmen kapsul Soyuz MS-22.
Pesawat Soyuz MS-22 diluncurkan pada September lalu dan membawa Prokopyev, Petelin dan astronaut NASA, Frank Rubio. Sebagai tambahan, bersama dengan ketiganya juga diberangkatkan sebuah wahana yang akan menjadi pesawat darurat untuk evakuasi jika dibutuhkan.
Menurut Navias, pesawat Soyuz sampai saat ini terus menghadap ke arah Bumi sejak menempel dengan ISS. Navias menambahkan, spacewalk ini pernah ditunda sebelumnya pada akhir November karena kegagalan pompa pendingin di baju para kosmonaut.
Lebih lanjut, spacewalk ini sebetulnya direncanakan menjadi yang ke-12 di ISS dan ke-257 dalam sejarah wahana tersebut. Saat ini, ISS diisi oleh tujuh kru masing-masing tiga dari Rusia, tiga dari Amerika Serikat, dan satu dari Jepang.
Selain Soyuz M-22, ada pesawat Crew Dragon dari SpaceX yang menempel di ISS setelah berangkat dari Bumi pada Oktober lalu. Pesawat itu membawa dua astronaut NASA, satu astronaut Jepang, dan satu kosmonaut Rusia.
(lth)