NASA Buka Suara Soal Misi ke Bulan usai Elon Musk 'Kacaukan' Twitter

CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2022 09:23 WIB
Risaukah NASA soal keberlangsungan misinya ke Bulan dan Mars terkait 'kericuhan' yang dibuat Elon Musk, pimpinan SpaceX, di Twitter?
Ilustrasi. SpaceX jadi rekan dekat NASA dalam misi ke Bulan. (Foto: AP/Bill Ingalls)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dengan rangkaian 'kekacauan' yang dibuat Elon Musk, CEO SpaceX, di Twitter dalam beberapa bulan terakhir, apakah Lembaga Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) risau itu bakal berdampak pada misi mereka ke Bulan dan Mars?

Twitter di bawah naungan Elon Musk sejauh ini banyak menghasilkan pergolakan. Mulai dari tarik ulur kebijakan konten moderasi platfrom, akun centang biru (Twitter Blue), PHK ribuan karyawan, dukungan nyata kepada Partai Republik, hingga pengungkapan 'aib' Twitter Files.

Direktur NASA Bill Nelson mengatakan akuisisi Twitter oleh Elon Musk yang menuai polemik tidak memengaruhi pekerjaan SpaceX.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dikatakannya usai berbicara dengan Gwynne Shotwell, presiden perusahaan dan juga chief operating officer (COO), pada 5 Desember.

"Katakan pada saya bahwa gangguan yang mungkin dialami Elon di Twitter tidak akan memengaruhi SpaceX," ucap Nelson, kepada Shotwell, dikutip dari NBC.

"Saya yakinkan Anda tidak perlu khawatir," jawab Shotwell ditirukan oleh Nelson.

Nelson mengatakan pertemuan itu terjadi setelah agenda Kennedy Center Honors di Washington D.C., 5 Desember. 

"Saya memeluknya dengan senyum di wajah, karena saya tahu dia (Shotwell) mengoperasikan itu. Dia memimpin SpaceX," kata Nelson.

Saat ditanya apakah dia memiliki kekhawatiran tentang SpaceX, Nelson menjawab, "Tidak, saya tidak [khawatir]."

NASA membayar miliaran kepada SpaceX untuk mengantar astronot dan kargo ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Perusahaan juga memenangkan kompetisi untuk membawa orang Amerika ke bulan pada akhir tahun 2025 sebagai bagian dari misi Artemis 3 NASA.

"[Misi] yang itu akan pergi ke orbit Bulan, dan kru akan dipindahkan ke pendarat SpaceX, kemudian turun ke permukaan Bulan," ujar Nelson, memuji SpaceX karena memangkas biaya dan memberikan layanan yang baik "dalam hal pengiriman awak dan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional."

Pihak SpaceX sendiri belum mengonfirmasi soal pembicaraan dua pihak ini.

Dikutip dari Space, sebelum Musk melakukan pengambilalihan Twitter pada 28 Oktober lalu, perlakuannya telah menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pihak.

Saat resmi mengambil alih Twitter, dia mencopot jajaran direksi dan sebagian besar tim eksekutif seniornya, serta memberhentikan lebih dari setengahnya dari 7.500 karyawan perusahaan saat itu.

Musk juga mengaktifkan kembali banyak akun Twitter yang kontroversial, termasuk akun Donald Trump padahal telah dilarang dari platform setelah kerusuhan yang terjadi pada 6 Januari 2021 di Capitol Hill.

Di luar keriuhan terkait Twitter, Elon Musk juga sempat mendapat sejumlah tudingan miring.

Dalam beberapa bulan terakhir ia juga dituduh melakukan pelecehan seksual dengan seorang pramugari pada tahun 2016; perilakunya yang "mengganggu dan mempermalukan" juga menjadi subjek surat terbuka oleh banyak karyawan SpaceX yang tidak disebutkan namanya.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER