BRIN Tegaskan Solstis Tak Sebabkan Rentetan Bencana 21 Desember

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2022 11:34 WIB
BRIN menegaskan bahwa fenomena solstis pada 21 Desember 2022 tidak akan menyebabkan rangkaian bencana alam.
Ilustrasi matahari. Fenomena solstis Desember atau titik balik selatan matahari adalah fenomena ketika posisi matahari berada di titik paling selatan terhadap ekuator langit.(AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Nasional (Orpa/Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa kabar ancaman rentetan bencana alam pada 21 Desember 2022 merupakan kabar palsu alias hoaks.

Sebelumnya ramai beredar di media sosial bahwa fenomena solstis bakal menyebabkan rangkaian kejadian bencana alam.

Orpa menyebut informasi tersebut hoaks dan menegaskan imbauan tidak keluar rumah pada 21 Desember dikeluarkan pihak yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan," kata Orpa melalui unggahan di akun Instagram @lapan_ri, Jumat (16/12).

Fenomena solstis Desember atau titik balik selatan matahari adalah fenomena ketika posisi matahari berada di titik paling selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Orpa menjelaskan solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam.

Kemudian intensitas radiasi matahari yang diterima permukaan bumi berubah, lalu berdampak pada panjang siang dan panjang malam, serta berdampak ke pergantian musim.

Dengan demikian fenomena solstis tidak menyebabkan bencana alam. Pasalnya bencana seperti gempa disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi.

Ia kemudian menegaskan, bahwa sekalipun terjadi bencana seperti gunung berapi, gempa bumi, atau banjir, maka masing-masing penyebab bencana tersebut berbeda.

"Fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis atau dikarenakan solstis," ujar Orpa.

Dengan demikian, mereka meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terkait informasi yang beredar di sosial media tanpa sumber resmi dari lembaga pemerintah maupun pihak yang kredibel.

"Semoga dapat mencerahkan, menambah wawasan, terhindar dari hoaks dan lebih bijak lagi dalam menanggapi berita atau imbauan yang beredar," pesan Orpa.

Sebelumnya, viral klaim sebuah video di TikTok yang mengimbau masyarakat untuk tidak keluar malam pada 21 Desember 2022 karena fenomena solstis.

Bukan pertama kali, kekhawatiran pada fenomena solstis 21 Desember juga terjadi tahun-tahun sebelumnya. Di platform yang sama, TikTok, netizen ramai memperbincangkan fenomena ini karena merasa khawatir akan ada yang terjadi pada tanggal tersebut.

(kha/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER