Aplikasi Google Bisa Baca Tulisan Dokter, Simak Dampak bagi Apoteker

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 16:30 WIB
Apakah foiur baru Google Lens untuk membaca tulisan tangan dokter bikin apoteker tak diperlukan?
Ilustrasi. Google Lens bakal bisa baca tulisan tangan dokter. (Foto: Pixabay/DarkoStojanovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rangkaian kata yang dituliskan dokter di secarik kertas untuk resep obat kini sudah bisa dideteksi Google. Apakah fitur khusus ini membuat apoteker tak diperlukan lagi?

Fitur itu dikembangkan dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat menguraikan tulisan tangan yang sulit dibaca.

Sementara, dokter biasanya menuliskan resep secara kilat dengan tulisan tangan yang ala kadarnya, membuat sebagian pembaca kadang kebingungan, menurut laporan The Verge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raksasa teknologi itu mengumumkan fitur tersebut selama konferensi tahunannya di India pada Senin (19/12). Fokusnya, Google akan merancang untuk membaca tulisan dokter pada resep obat.

Google mengaku bekerja sama dengan apoteker untuk membuat fitur di Google Lens, sehingga bisa memecahkan kode catatan medis yang ditulis sebagaiamana penulisan dokter di resep.

Google Lens adalah alat pengenalan objek multiguna bertenaga AI yang dapat digunakan untuk mendeteksi objek (seperti produk, tumbuhan, spesies satwa) hingga menerjemahkan bahasa.

"[Fitur] ini akan jadi teknologi yang membantu mendigitalkan dokumen medis yang ditulis tangan dengan menambah [peran] manusia dalam prosesnya seperti apoteker," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari TechCrunch.

Hingga kini belum ada detail kapan fitur pengurai teks itu diluncurkan. Hanya saja, perusahaan mengatakan, "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sistem ini siap untuk dunia nyata."

Dengan keberadaan manusia dalam prosesnya, Google mengklaim "tidak akan ada keputusan yang dibuat cuma berdasarkan keluaran yang disediakan oleh teknologi ini."

Platform Google Lens sudah dapat digunakan untuk menyalin catatan tulisan tangan secara digital. Tetapi dalam pengujiannya, fitur tersebut masih bergantung pada seberapa terbaca tulisan tangan tersebut.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER