Nataru 2023: Warga Liburan di Sungai dan Air Terjun Diminta Waspada
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat yang sedang berlibur di daerah sungai dan air terjun waspada. Hal itu lantaran cuaca ekstrem saat libur Natal dan tahun baru 2023.
"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan) kita kurang, segera dulu naik ke tempat yang aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabilia tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari seperti dikutip Antara.
Abdul juga mengingatkan masyarakat yang berada di pinggir pantai untuk terus memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-update di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar Abdul.
Sebelumnya, BMKG telah memaparkan sejumlah daerah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat pada libur Nataru 2023.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem terjadi dari periode 25 Desember hingga 1 Januari 2023.
Ada 11 wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat. Sebanyak 11 wilayah itu adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sementara sembilan wilayah lainnya berpotensi hujan sedang hingga lebat. Sembilan wilayah itu adalah Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Kepala BMKG, Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.
Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Menurutnya, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi.
"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ujarnya.
Di sisi lain, BMKG lewat akun twitternya memperingatkan hujan ringan berpotensi turun di wilayah Jabodetabek saat malam tahun baru 2023.
"Secara umum hujan ringan, namun Bekasi dan Kepulauan Seribu berpotensi hujan sedang," tulis BMKG lewat akun twitternya.
Prediksi itu berlaku dari Minggu (31/12) pagi pukul 07.00 WIB, hingga Senin (1/1/2023) pukul 07.00 WIB. "Produk prakiraan hujan ini sepenuhnya mengacu pada data keluaran model numerik cuaca," tulis BMKG.
(lth)Halo Sobat BMKG
— BMKG (@infoBMKG) December 26, 2022
Mari cek potensi curah hujan di wilayah Jabodetabek tanggal 27 Desember 2022- 1 Januari 2023.
Tetap waspada selalu Sobat.#infobmkgpws #markicugrafis#26Desember2022pws pic.twitter.com/AuGZIVHEcq