Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gelombang tinggi masih akan menerpa banyak wilayah pesisir hari ini, termasuk beberapa lokasi penyeberangan penting.
Berdasarkan pantauan di platform pengawas gelombang di pesisir di situs maritim.bmkg.go.id, wilayah Indonesia dihantam dengan gelombang yang memiliki ketinggian variatif.
Bagaimana kondisi penyeberangan yang sibuk di masa liburan Natal dan Tahun Baru 2023, seperti Selat Sunda hingga perairan Kepulauan Karimunjawa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data situs tersebut, Selat Sunda yang merupakan lokasi penyeberangan warga dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya diprediksi dihantam gelombang dengan ketinggian variatif.
Pertama, gelombang dengan ketinggian sedang 1,25 meter hingga 2,5 meter (warna kuning), yang mencakup rute penyeberangan Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni.
Kedua, gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter (warna jingga) di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat, dan Samudera Hindia Barat Lampung.
"Terdapat adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Perairan Lampung dan daerah belokan angin di wilayah Selat Bangka. Hal ini meningkatkan potensi awan hujan di daerah tersebut. Angin di Perairan Lampung dan Selat Bangka secara umum bertiup dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan dapat mencapai 25 knot," bunyi keterangan BMKG.
Menurut data platform yang sama, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, juga tengah dilanda gelombang dengan ketinggian sedang, yaitu 1,25 sampai 2,5 meter. Hal itu berlaku di pesisir Semarang maupun perairan di Kepulauan Karimunjawa.
Sebelumnya, ratusan wisatawan, dalam negeri dan asing, terjebak di kepulauan ini akibat cuaca buruk. Tak ada kapal yang berani berlayar. Mereka pun mengeluhkan bahan makanan yang kian menipis.
Kapal Motor Kelimutu dari PT Pelni rencananya menjemput mereka Selasa (27/12) siang dan membawa mereka ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, sore hari. Namun, perkembangan terkini mengungkap penjemputan diundur akibat faktor cuaca.
Sebelumnya, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengemukakan gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 26-27 Desember 2022.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," katanya, Senin (26/12) dikutip dari Antara.
(can/arh)