Komet 'Zaman Es' Hampiri Bumi, Bisa Diintip Sejak Akhir Januari

CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2023 19:47 WIB
Komet pernah melintas Bumi pada zaman es diprediksi akan muncul pada awal 2023. Cek cara memantaunya.
Ilustrasi. Komet yang tak terlihat sejak zaman es berpotensi menampakkan diri lagi. (AP/Peter Komka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komet yang terakhir kali melintas pada Zaman Es akan kembali muncul dekat dengan Bumi pada awal 2023. Tak perlu alat bantu melihatnya, cukup dengan mata telanjang.

Komet yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF), saat ini sedang melewati tata surya bagian dalam. Komet itu berada dalam posisi terdekat terdekatnya ke Matahari, atau perihelion pada 12 Januari.

Benda langit itu memiliki penampakan lingkaran cahaya gas dan debu di sekitarnya, bersinar dengan rona kehijauan dan ekor komet yang panjang namun redup memanjang dari badan utamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komet itu akan melewati Bumi membuat jalur terdekatnya, antara 1 Februari dan 2 Februari.

Meskipun penampakan komet itu bisa dilihat dengan mata telanjang, C/2022 E3 (ZTF) berpotensi memudar pemandanganya. Bantuan teropong atau teleskop bisa membantu penglihatan.

Dikutip dari NASA, pengamat di Belahan Bumi Utara akan dapat menemukan komet tersebut di langit pagi, saat bergerak ke arah barat laut selama bulan Januari. Komet C/2022 E3 (ZTF) ini akan terlihat oleh pengamat di Belahan Bumi Selatan pada awal Februari 2023.

Bagi yang hendak mengamati pemandangan antariksa ini, pengamat harus mencari C/2022 E3 (ZTF) saat bulan redup di langit.

Dikutip situs Starlust, komet akan berada di konstelasi Camelopardalis selama posisi terdekatnya.

Dikutip dari Space, komet tersebut memiliki periode sekitar 50.000 tahun. Ini berarti berjarak sekitar 160 juta kilometer dari matahari, dan pada 12 Januari berjarak 42 juta kilometer dari Bumi pada 2 Februari.

Terakhir kali komet terlihat begitu dekat adalah selama periode Paleolitik Atas di Bumi. Itu berarti manusia terakhir yang dapat melihat C/2022 E3 (ZTF) adalah homo sapiens awal yang hidup selama periode glasial atau Zaman Es.

Pada saat penemuannya, C/2022 E3 (ZTF) memiliki magnitudo 17,3 menjadi lebih cerah hingga 10 magnitudo pada bulan November, dan diperkirakan akan mencapai magnitudo 6.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER