Sentralisasi, Alasan BRIN Alihkan Cabang Pasuruan

CNN Indonesia
Jumat, 03 Feb 2023 19:30 WIB
BRIN menyebut kantor di Pasuruan tidak ditutup melainkan dialihkan karena ingin mensentralisasi fasilitas penelitian. BRIN membantah penutupan cabang Pasuruan. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN, Dsrizal Friyantoni menyebut fasilitas akan dialihkan. (CNN Indonesia/Loamy N)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN, Dsrizal Friyantoni menjawab isu penutupan BRIN Pasuruan. Menurutnya, BRIN cabang Pasuruan tidak ditutup melainkan dialihkan.

"Pasuruan bukan ditutup tetapi dialihkan ke kawasan lain," kata Dsrizal dalam acara peresmian Media Lounge di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) cabang Pasuruan ditutup pada Selasa (31/1). Hal tersebut diumumkan lewat akun instagram resmi BRIN Pasuruan @brinpasuruan.

"Tak terasa sudah 35 tahun kami berada di sisi teman-teman semua. Tumbuh bersama, mendewasa bersama. Dari generasi ke generasi," seperti diunggah akun instagram @brinpasuruan.

Dsrizal mengatakan, BRIN saat ini ingin mensentralisasikan beberapa fasilitas di tempat tertentu. Menurutnya, hal itu dilakukan demi menunjang efektivitas kinerja.

Nantinya, setelah tersentralisasi, Dsrizal mengklaim BRIN akan membangun fasilitas yang tidak tanggung-tanggung.

"Kalau kita udah sentralisasikan, di situ kita bangun peralatan canggih sehingga bisa digunakan oleh siapa pun, makanya kami gunakan istilah kawasan. Di kawasan itu nanti kita bangun infrastruktur yang megah sekalian," katanya.

Dalam nota dinas yang ditandatangani Dsrizal, kawasan Watukosek Pasuruan akan berubah menjadi Kawasan Kemitraan Eksternal (KKE).

Dalam nota tersebut, BRIN meminta sivitas yang berada di BRIN Pasuruan agar memilih Kawasan Kerja Bersama (KKB) terdekat.

"Kami himbau kepada seluruh sivitas yang saat ini bekerja pada kawasan tersebut agar segera memilih Kawasan Kerja Bersama (KKB) terdekat," lanjut nota tersebut.

Dsrizal mengakui hal tersebut. Ia mengatakan, pegawai-pegawai di BRIN Pasuruan bisa memilih Co Working Space (CWS) terdekat seperti di Surabaya dan Purwodadi.

Nantinya, jika peneliti ingin melakukan riset atau fasilitas, mereka dapat mengunjungi fasilitas dan peralatan yang telah ditempatkan di wilayah tertentu.

"Kalau ingin menggunakan peralatannya dia bisa datang ke kawasannya, misalnya tentang penerbangan di Cibinong, di situlah kita siapkan peralatannya," ujar Dsrizal.

Lebih lanjut, Dsrizal mencontohkan pembangunan Observatorium Timau di NTT. Menurut Dsrizal, observatorium itu nantinya akan dapat digunakan untuk beragam penelitian dan riset.

"Misalnya yang sedang kita bangun di Timau, bisa jadi pusatnya di sana, penelitian misalnya terkait atmosfernya, terkait bintangnya," kata Dsrizal. 

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER