Forum Antariksa Gelar Aksi Solidaritas Usai BRIN Pasuruan Ditutup

Elemen masyarakat mengatasnamakan Forum Komunikasi Astronomi Amatir Lintas Jawa Timur (Fokalis Jatim) menggelar aksi solidaritas bertajuk peduli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan pada Sabtu (4/2) malam.

Aksi ini digelar untuk merespons langkah pemerintah menghentikan operasi Kantor BRIN Pasuruan pada Selasa (31/1).

Pantauan CNNIndonesia.com di kanal YouTube Fokalis Jatim, terdapat puluhan anggota dan beberapa eks pegawai BRIN Jatim berkumpul di depan kantor BRIN Pasuruan.

Mereka terlihat membakar puluhan lilin yang diletakkan di depan Kantor BRIN Pasuruan sebagai tanda solidaritas usai kantor itu berhenti beroperasi.

Setelah membakar lilin, mereka mengheningkan cipta sejenak dan memanjatkan doa bersama.

Salah satu perwakilan Fokalis Jatim menyayangkan BRIN Pasuruan ditutup oleh pemerintah dengan alasan integrasi dan sentralisasi. Dia menilai BRIN Pasuruan (sebelumnya LAPAN Pasuruan) selama ini telah berkontribusi banyak bagi pengembangan sains dan astronomi di Indonesia.

"Sangat menyayangkan hal ini. Berharap pemerintah pusat dapat dengar aspirasi kita semua dan mempertimbangkan ulang keputusannya menutup BRIN Pasuruan," kata perwakilan Fokalis Jatim tersebut.

Ia berpendapat dalih integrasi dan sentralisasi yang jadi alasan BRIN Pasuruan ditutup berpotensi menyembunyikan dua persoalan pokok pengembangan sains, yakni sumber daya manusia yang tak kompeten serta tata kelola pendidikan yang buruk.

Padahal, lanjut dia, selama ini BRIN Pasuruan telah banyak mengedukasi dengan baik para masyarakat di sekitar Pasuruan terkait sains dan antariksa.

"LAPAN Pasuruan juga mengedukasi terkait antariksa. Terlebih kepada kita komunitas astronomi. Tapi LAPAN Pasuruan justru ditutup dengan dalih integrasi dan sentralisasi," kata dia.

[Gambas:Instagram]

Penutupan BRIN cabang Pasuruan diumumkan lewat akun instagram resmi BRIN Pasuruan @brinpasuruan.

"Tak terasa sudah 35 tahun kami berada di sisi teman-teman semua. Tumbuh bersama, mendewasa bersama. Dari generasi ke generasi," seperti diunggah akun instagram @brinpasuruan.

Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN, Dsrizal Friyantoni mengatakan BRIN saat ini ingin mensentralisasikan beberapa fasilitas di tempat tertentu. Menurutnya, hal itu dilakukan demi menunjang efektivitas kinerja.