BRIN Pasuruan Tutup, Eks Peneliti Singgung Mimpi Antariksa Bung Karno

Eks Koordinator BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat di Pasuruan usai pemerintah menghentikan operasi Kantor BRIN Pasuruan pada Selasa (31/1) lalu.

"Kami terpaksa berhenti beroperasi. Saya pribadi mewakili teman-teman mohon maaf, kami tak bisa berikan layanan," kata Dian saat memberikan sambutannya di aksi Solidaritas Peduli BRIN Pasuruan yang disiarkan di kanal YouTube Fokalis Jatim, Sabtu (4/2).

Dian lantas menyinggung BRIN Pasuruan (dulu bernama LAPAN Pasuruan) mulai beroperasi pada 1983. LAPAN Pasuruan hadir sebagai pengejawantahan komitmen presiden pertama RI Sukarno di bidang antariksa.

Ia menilai Bung Karno memiliki gagasan besar ketika membentuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 1963 lalu. Bung Karno, kata dia, ingin LAPAN dapat menjadi pusat penguasaan keantariksaan di Indonesia.

"Indonesia yang masih muda saat itu bung Karno ingin rakyat Indonesia harus bisa dan didorong kuasai keantariksaannya. LAPAN dibentuk November 1963 diharapkan jadi pusat aspirasi dan ide gagasan penguasaan keantariksaan Indonesia," kata dia.

Dian mengatakan BRIN Pasuruan selama ini bertugas melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Ia mengatakan pelbagai kegiatan penelitian, penguasaan data, hingga layanan edukasi tentang antariksa telah dilakukan BRIN Pasuruan.

Ia juga menyinggung BRIN Pasuruan menjadi salah satu tempat pengamatan hilal atau rukyatul hilal jelang memasuki hari-hari besar dalam agama Islam.

"Jadi kami di sini selain untuk kebutuhan riset dan penelitian, kami ikut mencerdaskan, mendidik, sharing kepada masyarakat mulai dari tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi," kata Dian.

"Itu komitmen kami di sini dalam memberikan pelayanan sangat besar kepada masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya BRIN cabang Pasuruan mengumumkan resmi ditutup pada Selasa (31/1) lewat akun instagram resminya @brinpasuruan.

"Tak terasa sudah 35 tahun kami berada di sisi teman-teman semua. Tumbuh bersama, mendewasa bersama. Dari generasi ke generasi," seperti diunggah akun instagram @brinpasuruan.

Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN, Dsrizal Friyantoni mengatakan BRIN saat ini ingin mensentralisasikan beberapa fasilitas di tempat tertentu. Menurutnya, hal itu dilakukan demi menunjang efektivitas kinerja.

BRIN Pasuruan ditutup karena alasan sentralisasi di beberapa fasilitas tertentu.