Kenapa Monyet Suka Berpelukan?

Berpelukan rupanya bukan hanya hak ekslusif manusia. Beberapa hewan melakukannya dengan tujuan tertentu, termasuk kera bonobo.

Dikutip dari LiveScience, kera bonobo (Pan paniscus) sering disebut kera yang cinta damai. Kera-kera inilah yang telah menjadi subyek penelitian Zanna Clay, seorang ahli psikologi dan primatologi perkembangan di Durham University.

Clay mempelajari interaksi sosial antara kera bonobo lewat observasi di penangkaran di Kongo. Kera bonobo sendiri diketahui telah terancam akibat perburuan.

Di sana, saling berpelukan antar bayi bonobo merupakan hal yang lumrah.

"Anda sering melihat kera yatim piatu yang butuh kehangatan dan mereka melakukan apa yang kami sebut sebagai 'berpelukan sembari berjalan', Mereka berpelukan bersama dan berjalan," kata Clay.

Menurut Clay, perilaku itu menjadi lebih umum di penangkaran daripada di alam liar. Ia menduga hal itu dikarenakan bonobo terekspos oleh pelukan manusia yang menjadi pengasuhnya.

Meskipun, bonobo juga berpelukan di alam liar. Diduga, kebiasaan berpelukan ini berakar kepada sifat alami kera bonobo betina, yang memeluk bayi mereka.

Para peneliti juga menemukan kebiasaan berpelukan terjadi ketika bonobo mengalami konflik atau stres dan umum terjadi di kera bonobo muda.

Caranya, bonobo yang tertekan akan merentangkan tangannya dengan gerakan memohon, dan bonobo lainnya akan secara dramatis berlari ke arah bayi yang menjerit dan memeluknya erat-erat.

"Seekor bonobo mungkin meminta dipeluk. Alhasil, mereka akan mencari yang lainnya dan meminta bantuan. Atau sebaliknya, kera yang lain akan menawarkan pelukan untuknya," kata Clay.

Namun demikian, Clay menemukan, bonobo yang tumbuh tanpa ibunya akan jarang menawarkan pelukan untuk rekannya. Hal sebaliknya terjadi saat bonobo tumbuh bersama ibunya.

Menurut Clay, hal itu menandakan pentingnya kepedulian orang tua dalam menanamkan gestur sosial di primata.

Di sisi lain, kebiasaan berpelukan ternyata umum ditemukan pada primata. Selain bonobo, simpanse juga ternyata memiliki kebiasaan yang sama.

Hal itu terungkap dalam riset Teresa Romero dkk dari Yerkes National Primate Research Center, Emory University. Riset itu berjudul Consolation as possible expression of sympathetic concern among chimpanzees.

Dalam risetnya, Teresa menulis "Simpanse secara spontan menyediakan kenyamanan untuk korban agresi, sebuah perilaku yang diketahui sebagai penghiburan."

Menurutnya, kebiasaan berpelukan juga lebih umum terjadi antara simpanse betina daripada jantan. Namun terdapat pengecualian pada simpanse yang dianggap tinggi.

"Pengecualian dari pola di atas dibentuk oleh pejantan pemimpin, yang secara rutin menawarkan penghiburan kepada korban agresi, mungkin sebagai bagian dari fungsi pengatur mereka di dalam kelompok simpanse itu," tulis Teresa.