BMKG Wanti-wanti RI Punya Zona Sesar Mirip Pemicu Gempa Turki

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 18:14 WIB
BMKG mengincar kajian mendalam zona sesar geser yang mirip dengan pemicu gempa di Turki. Di mana saja?
Ilustrasi. Sesar-sesar yang berpotensi memicu gempa besar seperti di Turki bakal diselidiki. (iStockphoto/bartvdd)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan perlunya kajian yang lebih komprehensif mengenai zona sesar geser yang dianggap mirip dengan yang ada di Turki.

Sebelumnya, gempa dengan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah di awal Februari. Dari dua negara itu, laporan korban jiwa per awal pekan ini saja sudah menembus angka 46 ribu.

Otoritas kegempaan AS (USGS) menyebut sumber gempa adalah Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Plate).  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita mengatakan gempa Turki mengingatkan bahwa sesar aktif dengan pergerakan geser mendatar atau strike-slip, dapat menyebabkan kejadian gempa katastrofi, dan gempa bumi yang kompleks.

"Perlu dilakukan kajian yang lebih komprehensif mengenai zona sesar geser tersebut di Indonesia," ujar dia, dikutip dari Antara, Sabtu (24/2).

"Misalnya ini yang mirip dengan apa yang ada di Turki yaitu sesar besar Sumatera atau The Great Sumatera Fault Zone, kemudian sesar Palu-Koro, sesar Matano, sesar Cimandiri, sesar Opak, sesar Gorontalo, sesar Sorong, sesar Tarera Aiduna, dan sesar Yapen," lanjutnya.

Menurut dia, masih cukup banyak sesar di Indonesia yang dipandang punya kemiripan dengan sesar yang ada di Turki setelah kejadian gempa magnitudo 7,8.

Dwikorita pun mengimbau mewaspadai bahaya gempa akibat patahan multisegmen ini. Patahan itu terbagi-bagi menjadi beberapa blok atau beberapa segmen, dan bahkan patahan itu juga berdekatan dengan patahan yang lain.

Gempa bumi di Turki sendiri sanggup memecahkan seluruh segmen sesar Anatolia Timur.

Terdapat enam segmen dalam satu patahan Anatolia Timur tersebut, yaitu segmen Turkoglu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar dan Gorzali, dengan total panjang patahan anatolia Timur sepanjang 300 km.

"Fenomena ini memberikan peringatan bagi kita yang ada di untuk mewaspadai adanya potensi gempa multisegmen, bahkan bisa multifault (multi-patahan) ya yang sangat mungkin terjadi."

"Fenomena serupa pernah terjadi di Pulau Lombok tahun 2018 yang diguncang oleh lima gempa kuat dalam waktu 3 minggu dengan magnitudo 6,4; 7,0; 5,9; 6,2; dan 6,9," tandasnya.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER