BMKG Miliki 414 Seismograf Adang Jalur Megathrust

thr | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 19:24 WIB
BMKG kini memiliki 414 seismograf yang dipasang mengepung jalur megathrust di Indonesia.
Ilustrasi. BMKG kini miliki 414 seismograf. (Istockphoto/ Allanswart)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kini memiliki 414 seismograf yang dipasang untuk mengadang jalur megathurst. Jumlah tersebut meningkat dari semula 170 seismograf.

"Kami mendapat banyak tambahan peralatan yang berarti. Sebelumnya ada 170 seismograf. Sekarang kami menerima 414 seismograf sehingga sensor terpasang mengepung patahan mengadang jalur megathrust. Sehingga perhitungan magnitudo lebih cepat dan akurat," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis (2/3).

Megathrust sendiri berarti daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di lokasi zona subduksi. Lempeng tektonik bisa mencapai ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan samudera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkadang, lempeng tersebut bertabrakan satu sama lain atau satu lempeng didorong ke bawah lempeng yang lain di zona subduksi.

Jika sejumlah lempeng tektonik bertemu, maka gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan tanah longsor yang kuat dapat terjadi.

Sementara itu, gempa megathrust adalah gempa yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi. Indonesia sendiri dikelilingi zona megathrust, dan dua di antaranya berada di selatan Jawa, yakni di bagian barat dan timur.

Kedua megathrust tersebut menyimpan potensi gempa yang sangat besar hingga Magnitudo 9,1. Gempa megathrust sendiri merupakan fenomena yang berulang dalam periode waktu tertentu.

Pada megathrust selatan Jawa, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memprediksikan pengulangan dapat terjadi setiap 400 tahun.

Prediksi tersebut dihasilkan lewat penelitian dengan menggunakan metode GPS bersama sejumlah ahli kegempaan dari berbagai lembaga. Menurut catatan, gempa megathrust terjadi terakhir kali di selatan Jawa pada 1818.

Pemutakhiran Seismic Hazard Map

Di sisi lain, Dwikorita juga mengatakan, BMKG sedang mengadakan pemutakhiran atau pengembangan peta bahaya gempa bumi (Seismic Hazard Map).

Dalam melakukannya, BMKG melibatkan Badan Geologi dan berbagai lembaga lainnya untuk menyusun skala lebih detil dan rinci.

"Kami harap Bappeda siapkan peta bahaya gempa bumi di daerahnya masing-masing. Ini penting juga untuk tata ruang kota. Bappeda bisa kerjasama dengan BMKG, Badan Geologi dan Perguruan Tinggi di Daerah," kata dia.

Peta Sumber dan Bahaya Gempa di Indonesia (PUSGEN) yang tersedia saat ini terakhir kali diperbarui pada 2017. Peta tersebut antara lain memuat informasi soal sesar-sesar aktif yang berpotensi menghasilkan gempa di wilayah Indonesia.

Contohnya adalah Sesar Cimandiri yang oleh beberapa pakar dinilai sebagai penyebab gempa Cianjur akhir 2022 lalu. Dalam PUSGEN, Sesar Cimandiri tercatat memiliki enam segmen utama yakni Segmen Loji, Cidadap, Nyalindung, Cibeber, Saguling dan Padalarang.

Segmen tersebut dibagi menjadi tiga segmen besar yakni Segmen Cimandiri (ekuivalen dengan segmen Cidadap) dan Cibeber-Nyalindung, dan Rajamandala (ekuivalen dengan segmen Saguling- Padalarang.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER