Ahli Ungkap Sisi Merapi yang Simpan Potensi Bahaya

Pakar mengungkap potensi bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi. Simak fakta-faktanya berikut.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan potensi bahaya Merapi itu bersumber dari kubah lava tengah.

Di samping itu, ada potensi dari kubah lava sisi barat daya Merapi yang hingga kini terus mengalami pertumbuhan.

"Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut (Gunung Merapi) ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan," kata dia, dikutip dari Antara, Minggu (12/11).

Agus mengatakan ada deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung di sisi barat laut Merapi yang terpantau selama dua tahun terakhir.

Sebelumnya, deformasi hanya terjadi pada lokasi dua kubah lava gunung api aktif itu yakni di tengah kawah dan sisi barat daya.

"Ini sesuatu yang unik, selain unik juga berpotensi bahaya sehingga perlu kami sampaikan," ujar dia.

Agus menjelaskan laju deformasi pada sisi barat laut Merapi sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu dua tahun.

Perkembangan itu cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam tempo yang cepat.

"Besarnya [deformasi] 15 meter ini yang menjadi perhatian kami. Kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor," ujar dia.

BPPTKG terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif.

"Untuk saat ini masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah, namun ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga," kata Agus Budi.

Sebelumnya, Merapi mengalami erupsi cukup besar pada Sabtu (11/3) akibat runtuhnya kubah lava, dan Minggu (12/3) pagi.

[Gambas:Video CNN]