Pakar Prediksi Hujan Awet Guyur Jabodetabek Hingga Jatim
Hujan deras selama beberapa hari ke depan diperkirakan terjadi di berbagai wilayah Pulau Jawa. Apa penyebabnya?
Peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkapkan pihaknya menemukan pusaran badai vorteks di Samudera Hindia. Hal itu dibantu oleh faktor arah angin menuju Jawa.
"Klaster awan meraksasa yang terbentuk dalam pusaran badai vorteks di Samudra Hindia ini kira-kira akan bergerak menuju kemana? Mungkinkah ia akan diam saja di sana? Coba perhatikan arah anginnya. Inilah fenomena ekstrem yang sudah saya ingatkan beberapa hari lalu," kicaunya di Twitter.
Erma menyebut awan hujan 'raksasa' itu perlahan mendekati Pulau Jawa dan bersiap menumpahkan muatannya.
"Tidak ada jalan lain bagi sistem awan hujan dalam pusaran badai vorteks meraksasa di Samudra Hindia ini selain mendekat menuju Pulau Jawa. Bersiap, ya. Hujan deras angin akan kembali mengguyur Jabodetabek, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, selama berhari-hari," lanjutnya.
Dikutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah di Pulau Jawa setidaknya dalam dua hari terakhir diprediksi akan diguyur hujan.
Enam wilayah DKI misalnya, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, kompak berawan pada pagi hari, hujan pada siang ini, dan sama-sama berawan pada malam hari ini.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jakut, Jakbar, dan Jaksel pada pagi dan siang hari," demikian peringatan dini BMKG, di situsnya.
Pada Rabu (29/3), BMKG memprakirakan semua wilayah DKI, kecuali Jaktim yang berawan, hujan ringan di pagi hari; hujan di siang hari, kecuali Jakut dan Kep. Seribu; dan cerah berawan di malam hari.
(tim/arh)