AI Mana yang Lebih Hebat: ChatGPT, Bing, atau Bard?

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2023 10:00 WIB
Berbagai perusahaan berlomba-lomba menciptakan teknologi AI. Pertanyaannya, mana yang lebih hebat, ChatGPT, Bing, atau Bard?
Ilustrasi. Lewat serangkaian pengujian, kemampuan AI seperti ChatGPT, Bard, dan Bing dapat diketahui. (Jonathan Raa/NurPhoto via Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah perusahaan teknologi berbondong-bondong membuat chatbot dengan kecerdasan buatan (AI). Platform seperti ChatGPT, Bard dan Bing tengah ramai dibahas. Namun AI mana yang paling canggih?

Google memiliki chatbot besutanya yaitu Bard, sedangkan raksasa teknologi Microsoft membuat Bing, dan ChatGPT dimiliki perusahaan berbasis di Amerika Serikat OpenAI.

Perbandingan kecanggihan dari ketiga platform itu dilakukan dengan berbagai pengujian, mulai dari melontarkan pertanyaan kiat-kiat liburan, permintaan umum, saran terkait game, hingga perhitungan hipotek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari The Verge, serangkaian pengujian menunjukkan, ChatGPT adalah yang paling tangkas secara verbal. Sementara, Bing merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan informasi dari internet.

Bagaimana dengan Bard? Hasil pengujian menunjukkan AI garapan Google itu kalah saing dengan ChatGPT dan Bing. Hal tersebut terasa mengejutkan mengingat Bard merupakan produk dari perusahaan sebesar Google. 

Untuk diketahui, ChatGPT dan Bing pada dasarnya menggunakan mesin yang sama yakni GPT-4. Namun, kedua AI itu memberi jawaban berbeda pada setiap pengujian.

Selain itu, Bing punya kemampuan lain yakni dapat menghasilkan gambar pada pencariannya serta mengakses web. Namun, saat pengujian selesai dilakukan, OpenAI mengumumkan fitur baru pada ChatGPT yang memungkinkannya mengakses data real-time. 

Pengujian ketiga AI ini dilakukan antara lain dengan memberi pertanyaan soal tips menyelesaikan sebuah game yakni Elden Ring. Ketiga AI mendapat pertanyaan "Bagaimana saya dapat mengalahkan Malenia di Elden Ring?". 

Hasilnya, Bing menang usai memberi pengguna petunjuk yang tepat untuk mengalahkan karakter tersebut. Sementara itu, Bard berada di urutan kedua karena memberi petunjuk kendati beberapa hal yang kurang tepat. 

ChatGPT berada di urutan terakhir karena game Elden Ring keluar satu tahun setelah ChatGPT rampung. Alhasil, AI tersebut tak memiliki basis data terkait game tersebut.

Pengujian berikutnya adalah dengan pertanyaan "Beri saya resep membuat coklat". Jika di game, ChatGPT kalah, AI tersebut justru menang di pertanyaan ini dengan memberi campuran resep dari beragam sumber.

Hal mengejutkan justru terjadi ketika ketiga AI diberi perintah soal matematika. Ketiganya justru memberi jawaban yang inkonsisten pada beberapa pertanyaan.

Terkadang, ketiga AI mampu memberi jawaban benar. Namun tak jarang pula ketiganya memberi jawaban yang keliru. "Ketika soalnya adalah hitung-hitungan, jangan percaya chatbot untuk mendapatkan jawaban tepat," kata James Vincent yang memberi pertanyaan matematika tersebut.

(can/lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER