Modus Bungkam Akun Pakai Ribuan Bot Terungkap, Musk Buat Sayembara

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2023 16:09 WIB
Miliarder Elon Musk buka sandiwara miliaran dolar AS bagi pihak yang bisa menemukan penggerak akun bot yang membungkam netizen.
Ilustrasi. Akun bot digunakan untuk membungkam orang. (Istockphoto/ijeab)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu warganet mengungkapkan cara buzzer alias pendengung membungkam akun yang kerap berkomentar pedas di Twitter.

Hal itu diungkapkan akun @Steventey dan dikomentari oleh @boriquagato sebari menyebarkan postingan temuan.

"Beginilah cara botnet/serdadu aktivis menghancurkan akun-akun. mereka blokir dengan mengerahkan 100 ribu bot dengan menambahkan sasaran ke daftar blokir," ujar @boriquagato.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknisnya, kata dia, akun buzzer itu mengikuti (follow) akun yang jadi target operasi. Tak lama, akun-akun bot itu tak mengikutinya lagi (unfollow).

"Lapor massal (mass report), dan bisukan (mute). Dan Anda pun terbungkam," lanjutnya.

Sambil me-mention akunnya, ia berandai-andai Elon Musk akan menangani kasus semacam ini dengan memakai Twitter Blue, "cuma akun centang biru yang bisa membisukan/memblok/melaporkan."

Sang miliarder pun merespons postingan tersebut seraya mengumumkan sayembara jika menemukan sosok di balik buzzer ini.

"Siapa di balik botnet ini? Hadiah jutaan dolar jika terbukti bersalah," kata Musk.

Unggahan itu pun menuai banyak komentar. Salah satunya dari akun @JanJekielek yang menyarankan ide lain untuk menangani kasus bot ini berupa transparansi skor reputasi akun.

"Gagasan lain: Sama seperti kita saat ini memiliki daftar 'Tampilan' tweet, dapatkah kita melihat (mungkin secara internal sebagai permulaan?) bagaimana komponen 'skor reputasi' kita mengukur relatif terhadap 0 (tanpa penyesuaian)?"

Musk pun menyatakan, "Sepakat".

Sebelumnya, sejumlah akun Twitter hilang tiba-tiba tanpa alasan jelas, baik dari Twitter maupun otoritas, usai melontarkan kritik atau sekadar sindiran pada akun atau pejabat tertentu.

Contohnya akun Twitter milik pentolan band Koil Julius Aryo Verdijantoro alias Otong Koil. Ia terkena "withheld" (ditahan) yang membuat akunnya tidak dapat diakses sejak Rabu (29/3).

Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto menyinggung soal potensi aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang berpotensi problematik dan menyebabkan hal semacam ini.

"Yang bisa membuat laporan untuk menangguhkan akun seperti ini itu cuma aparat penegak hukum, pejabat pemerintah dan pihak ketiga lainnya yang ga disebutkan secara spesifik oleh Twitter," ujar Teguh dalam cuitannya pada Rabu (29/3).

Menurut laman bantuan Twitter, sebuah akun akan dikenakan "withheld" ketika dianggap melanggar hukum di sebuah wilayah dan mendapat permintaan dari otoritas setempat.

"Jika kami menerima permintaan yang sah dan sesuai dengan cakupan yang semestinya dari entitas yang berwenang, kami mungkin perlu menahan akses ke konten tertentu di negara tertentu dari waktu ke waktu," tulis Twitter dalam laman bantuan.

[Gambas:Video CNN]



(can/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER