vivo Indonesia melakukan kerja sama dengan Yayasan Kawan Baik Indonesia. Kerja sama ini untuk menyalurkan air bersih di area pedalaman Sumba Timur, tepatnya di Desa Mbinudita, NTT melalui proyek Mbinudita Water Connections.
Langkah ini dilakukan karena vivo Indonesia memahami kemampuan finansial warga yang kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan air bersih, serta kurangnya pengetahuan, kapasitas, serta sumber daya.
Sebagai bagian dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), rerata konsumsi air per-orang di Mbinudita sangat terbatas, yaitu kurang dari 10 liter per hari karena sulitnya akses air bersih. Hal ini tentu jauh dari cukup.
Belum lagi, warga desa juga membutuhkan air untuk menyuburkan lahan pertanian yang saat ini bergantung pada air hujan dan sumber air desa.Untuk itu, sumber air sangat diperlukan.
vivo, sebagai perusahaan teknologi yang inovatif, mengerti akan peran penting air bersih dalam kehidupan dan dampak pada kualitas hidup termasuk menunjang pendidikan para tunas bangsa.
Untuk itu, vivo Indonesia terus membawa komitmen untuk memberikan dampak positif bagi konsumen dan masyarakat luas. Salah satunya melalui inisiatif bersama Kawan Baik Indonesia dalam penyediaan kebutuhan dasar manusia yaitu akses air bersih serta mendukung pola hidup bersih melalui pelatihan.
Inisiatif ini juga menjadi salah satu bentuk perwujudan misi vivo yaitu 'Joy of Humanity'. Selain itu, proyek ini juga memberikan fasilitas sanitasi kepada 1.000 warga dan pelajar di Desa Mbinudita.
Melalui inisiatif ini, vivo ingin hadirkan kontribusi nyata bagi Indonesia, khususnya calon masa depan penerus yang inovatif, cerdas, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
![]() |
Dengan total bantuan Rp875.625.000 yang disalurkan vivo Indonesia kepada Kawan Baik, proyek Mbinudita Water Connections sudah dimulai sejak November 2021. Tahap implementasi proyek dimulai pada September 2022, hingga saat ini telah menyelesaikan tahap ketiga dan keempat pada awal 2023.
Dua tahap pertama pengeboran sumur dan jalur distribusi air pun sudah rampung pada 2022 lalu. Pada tahap pertama dan kedua, lima unit tangki air ferosemen dipasang dan enam tangki air kini telah terhubung ke sumber air dari bor, mendistribusikan air bersih ke desa-desa, termasuk sekolah dan toilet umum dengan dukungan dari Fair Future Foundation.
Sementara itu, tahap ketiga dan keempat difokuskan pada penyediaan akses air bersih bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar, pelatihan pembangunan infrastruktur air bersih dengan teknologi tepat guna, serta pemberian pelatihan kesehatan dan sanitasi.
"Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, kami menegaskan komitmen vivo Indonesia untuk turut menjunjung keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup, termasuk pendidikan, bagi masyarakat Indonesia yang paling membutuhkannya," kata PR Manager vivo Indonesia Alexa Tiara, Selasa (2/5).
"Hal ini kami wujudkan melalui inisiatif yang kami lakukan pada proyek Mbinudita Water Connections untuk mendukung pembangunan akses air bersih serta pola hidup bersih kepada warga dan pelajar di Mbinudita." ujar Alexa Tiara.
Sementara Program Manager Kawan Baik Indonesia, Novi Tri Mujahidin mengatakan, menyediakan akses air bersih merupakan langkah penting untuk mencapai Sustainable Development Goals.
Terutama dalam hal memberantas kemiskinan (eradicate poverty), mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik (promoting good health and well-being).
"Menyediakan air bersih dan sanitasi (providing clean water and sanitation), dan mencapai tujuan tersebut dengan kemitraan yang kita miliki sekarang (achieving goals with partnerships)," kata Gogon sapaan akrab Novi Tri Mujahidin.
Gogonpun menambahkan, dirinya sangat senang karena menjadi bagian dari inisiatif ini dan berharap dapat terus bersinergi dengan vivo Indonesia dan didukung oleh Fair Future Foundation untuk memberikan dampak jangka panjang bagi komunitas Mbinudita.
"Akses untuk air bersih sangatlah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan individu serta komunitas, dan kami yakin bahwa proyek ini akan memberikan perbedaan yang signifikan dalam kehidupan mereka yang tinggal di area tersebut," ujar Gogon.
![]() |
Adapun proyek tersebut dilakukan dengan kegiatan-kegiatan pendukung yang memastikan adanya keberlanjutan yang terus berjalan. Antara lain pembuatan sumur bor, instalasi listrik pompa air sampai ke bukit, tangki air ferosemen & pemanenan air hujan.
Kemudian, menyusun dan melibatkan warga dalam kepanitiaan air, pendistribusian air melalui pipanisasi, pembangunan toilet umum, pelatihan tentang air bersih dan sanitasi sehat, pelatihan untuk penerapan pola hidup sehat, dan pelatihan kebun nutrisi.
Seluruh rangkaian kegiatan mengikutsertakan warga desa secara aktif sehingga terjadi peningkatan kapasitas melalui community outreach yang bermuara pada penerapan pola hidup sehat di desa setelah akses air bersih terjangkau.
Sebelumnya, warga harus berjalan kaki sejauh 1,5 hingga 3 km menuju mata air atau sumur karena tidak memiliki tempat penampungan air di sekitar rumahnya.
Kini, lebih dari 800 masyarakat di Mbinudita memiliki akses yang lebih dekat ke air bersih yang belum pernah ada sebelumnya.
Pembangunan pada tahap ketiga dan keempat pun telah memperlihatkan hasil yang positif dengan beberapa pencapaian dan dibangunnya beberapa fasilitas, seperti:
"Melalui kemitraan kami dengan Kawan Baik Indonesia, kami berharap dapat memberikan dampak yang signifikan dengan menyediakan air bersih bagi mereka yang paling membutuhkan," ujar Alexa.
"Kami percaya bahwa akses terhadap air bersih adalah hak asasi manusia yang mendasar, dan kami bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini," kata Alexa.
vivo sebagai perusahaan teknologi terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, tidak hanya dari teknologi yang mumpuni, namun juga melalui kontribusi langsung terhadap masyarakat melalui inisiatif seperti proyek Mbinudita Water Connections.
(adv/adv)