Penjualan Hp China Anjlok di RI, Kecuali Satu Merek

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jun 2023 20:07 WIB
Data IDC mengungkap mayoritas merek-merek China mengalami kelesuan di pasar smartphone Indonesia kuartal I 2023. Cek brand yang masih bisa bangkit.
Ilustrasi. Salah satu konter handphone di pusat perbelanjan Jakarta., (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada satu merek smartphone China yang menunjukkan performa penjualan berbeda di saat merek-merek lain mayoritas lesu di Indonesia.

Hal itu diungkap firma riset pasar International Data Corporation (IDC) dalam laporan pengiriman pasar smartphone di Indonesia kuartal I 2023. 

IDC mengungkap penurunan pembelian ini berdampak pada smartphone asal China. Merek seperti Vivo, Xiaomi, realme merosot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar smartphone Indonesia kembali mengalami perlambatan di 1Q23 sebesar 11,9% year-over-year (YoY) dan 7,2% quarter-over-quarter (QoQ), menjadi 7,9 juta unit," dikutip dari siaran pers IDC yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (31/5).

Vivo hanya bisa menjual 1,3 unit ponsel di kuartal I 2023 dengan pertumbuhan terhitung sejak periode yang sama tahun lalu (YoY) -14,6 persen. Senada,Xiaomi cuma menjual 1,1 juta unit dengan pertumbuhan YoY -17,2 persen.

Selanjutnya, realme hanya menjual 800 ribu ponsel(YoY -23,3 persen).

Kendati demikian, IDC mengungkap pabrikan ponsel asal China, Oppo, masih mendapat angka penjualan positif dengan 1,8 juta unitlewat pertumbuhan YoY 1,6 persen.

Pada laporan yang sama, merek asal Korea Selatan, Samsung, juga mengalami pelemahan pertumbuhan dengan pengiriman 2,1 juta (-9 persen YoY).

Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, menyebut bulan Ramadan dan Lebaran yang tiba di awal tahun tak berdampak pada penjualan.

"Pasar Smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini," kata dia.

Ia menjelaskan belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik. Permintaan pasar pun diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar.

(can/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER