Kronologi Kemunculan El Nino dan Kekeringan di RI Versi BMKG

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 07:43 WIB
El Nino diprediksi mulai muncul Juni meski musim kemarau sudah tersebar di banyak daerah Indonesia. Simak kronologi lengkapnya.
Ilustrasi. Puncak kekeringan diprakirakan terjadi mulai September. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

BMKG juga memprediksi puncak El Nino, yang berarti tingkat tertinggi anomali suhu di Pasifik, terjadi pada November - Desember.

"Secara umum El Nino akan mengakibatkan iklim kering di Indonesia, terutama pada periode Juni hingga Oktober. Oleh karena itu dampak El Nino akan terasa lebih signifikan pada periode tersebut karena bersamaan dengan periode kemarau di Indonesia," urai Urip.

Dampak fenomena El Nino, kata dia, umumnya akan mengakibatkan curah hujan yang turun lebih rendah dibanding dengan rata-ratanya, terutama pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, berdasarkan catatan sejarah masa lalu, El Nino yang terjadi setelah pertengahan tahun umumnya berlangsung dengan durasi yang pendek (5-7 bulan).

"BMKG memprediksi El Nino dapat terjadi hingga periode Maret - April 2024," ucap dia.

Sementara itu, Urip mengungkapkan puncak periode kering di Indonesia diperkirakan mendahului periode puncak El Nino.

"Jika puncak yang dimaksud adalah periode kering sebagai dampak El nino di Indonesia maka akan dirasakan pada bulan bulan September - Oktober," ujar dia.

"Karena periode tersebut merupakan puncaknya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia," jelas Urip.

[Gambas:Infografis CNN]

Sebab lainnya adalah siklus Matahari yang berada di sekitar ekuator yang bisa memaksimalkan radiasinya.

"Pada saat yang bersamaan Bulan September - Oktober juga matahari secara siklusnya akan kembali berada di sekitar ekuator," ucap Urip.

"Pada periode tersebut radiasi Matahari yang diterima oleh Indonesia akan maksimum, maka tidak heran nanti pada bulan Oktober kita akan mendapatkan laporan suhu udara panas."

Siklus Matahari di sekitar ekuator biasanya mencapai puncak alias pas di titik khatulistiwa pada saat fenomena ekuinoks (equinox).

Sebelumnya, National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA) AS, 11 Mei, memprediksi El Nino punya kemungkinan 90 persen bertahan hingga 2024.

NOAA juga memprediksi kemungkinan yang muncul adalah El Nino moderat; suhu permukaan laut akan naik 1º celcius. Meski begitu, ada 55 persen kemungkinan El Nino kuat, dengan suhu permukaan laut akan naik 1,5º celcius.

Merespons prediksi ini, Urip menyebut "belum ada model prediksi yang dapat memastikan bahwa El Nino akan bertahan hingga akhir 2024."

(lom/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER