Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) punya tempat riset sekaligus wisata satwa yang baru diresmikan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Animalium. Simak paparan soal fasilitas ini.
Animalium terletak di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare.
Operasionalnya baru dibuka untuk pengunjung umum pada Maret 2023 dan diresmikan oleh Megawati pada hari ini, Rabu (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Fasilitas riset satwa nasional Animalium BRIN di kawasan sains dan teknologi Soekarno, diresmikan oleh Presiden Kelima Republik Indonesia, Ketua Dewan Pengarah BRIN," bunyi keterangan pada prasasti penandatanganan.
Marketing Public Relation Animalium Rica Crystaliani mengatakan Animalium merupakan fasilitas untuk meriset satwa-satwa liar yang di dalamnya terdapat patung peraga satwa hingga hewan hidup sekaligus.
Yang membedakan Animalium dengan wisata lainnya adalah satwa-satwa liar ini dirawat dan ditampilkan kepada pengunjung sebagai bahan pembelajaran sekaligus diteliti para periset.
"Untuk aviary (kandang burung)-nya sendiri, kita membuat kandang yang sama persis dengan habitat aslinya, ada forest floor, river stream, bird of prey, dan macam-macam lainnya," kata Rica kepada wartawan, Selasa (27/6).
![]() |
Menurut pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (27/6), sejumlah rumah hewan tersusun rapi di tiap kluster. Mulai dari burung (aves), ikan (pisces), reptil (herpetofauna), serangga (invertebrata), hingga mamalia.
Pengunjung juga dapat menikmati deretan unggas liar yang terbilang lengkap dari berbagai daerah Nusantara.
Namun, beberapa kandang satwa tampak masih kosong. Di samping itu, ada yang tanpa keterangan jenis hewan, seperti di kluster musang.
Fasilitas umum di dalamnya pun terbilang lengkap. Toliet umum, sarana ibadah dan pendingin ruangan juga sudah tersedia di berbagai sela bangunan.
Di dalamnya ada ratusan koleksi satwa liar di dalamnya, mulai dari aves (burung), pisces (ikan), herpetofauna (reptil), invertebrata (serangga), hingga mamalia.
Sejauh ini, Animalium baru memiliki satu restoran. Pengunjung bisa membawa makanan dan minuman dari rumah untuk mengantisipasi keterbatasan layanan.
Animalium buka setiap hari, kecuali Senin, pukul 9 pagi hingga 5 sore. Untuk Senin, terang Rica, dilakukan perawatan (maintenance) untuk satwa dan lingkungan.
Tarif masuk Animalium terbilang murah. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp75 hingga Rp100 ribu. "Tergantung paket edukasi. Jadi kita tidak menjual tiket, tapi kita menjual paket edukasi, di mana isinya ada binder juga," kata Rica.
(can/arh)