Menyapa Burung-burung Hingga Patung di Tempat Riset Kekinian Animalium
Fasilitas riset tak selalu sekaku gambaran umum di film-film. Animalium, laboratorium hidup milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberi warna yang bisa membuatnya jadi alternatif wisata keluarga saat libur panjang.
Wahana edukasi wisata satwa ini terletak di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare, operasionalnya baru dibuka untuk pengunjung pada Maret 2023.
Marketing Public Relation Animalium Rica Crystaliani mengatakan Animalium merupakan fasilitas untuk meriset satwa-satwa liar yang di dalamnya terdapat patung peraga satwa hingga hewan hidup sekaligus.
"Di dalamnya ini ada museum dan juga satwa-satwa yang hidup, jadi kita gabungkan menjadi edukasi wisata. Jadi ini konsepnya untuk beredukasi sambil berwisata," kata dia kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/6).
Yang membedakan Animalium dengan wisata lainnya adalah satwa-satwa liar ini dirawat dan ditampilkan kepada pengunjung sebagai bahan pembelajaran sekaligus diteliti para periset.
"Pengunjung yang membeli paket edukasi akan mendapatkan binder, di mana, di dalam binder tersebut isinya terdapat soal-soal, pertanyaan tentang satwa, dan jawabannya ada di Animalium," tutur dia.
Animalium juga memiliki 5 lobi, 5 exhibit, dan 5 kandang burung aviary.
"Untuk aviary-nya sendiri, kita membuat kandang yang sama persis dengan habitat aslinya, ada forest floor, river stream, bird of prey, dan macam-macam lainnya," papar Rica.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (27/6), sejumlah rumah hewan tersusun rapi di tiap kluster. Mulai dari burung (aves), ikan (pisces), reptil (herpetofauna), serangga (invertebrata), hingga mamalia.
Pengunjung juga dapat menikmati deretan unggas liar yang terbilang lengkap dari berbagai daerah Nusantara.
Namun, beberapa kandang satwa tampak masih kosong. Di samping itu, ada yang tanpa keterangan jenis hewan, seperti di kluster musang.
Fasilitas umum di dalamnya pun terbilang lengkap. Toliet umum, sarana ibadah dan pendingin ruangan juga sudah tersedi di berbagai sela bangunan.
Hanya saja, di Animalium terlihat baru ada satu restoran. Jadi, pengunjung bisa membawa makanan dan minuman dari rumah untuk mengantisipasi keterbatasan layanan.
Satwa BRIN
Rica menjelaskan hewan yang dipajang merupakan hewan riset milik peneliti BRIN. Jika para ilmuwan ingin melakukan penelitian pada satwa, maka mereka bisa langsung mendatangi Animalium.
"Punya BRIN," kata Rica saat ditanya soal kepemilikan satwa ini.
"Kalau peneliti ingin melakukan penelitian BRIN-nya yang ke lokasi kami. Ini kan masih satu kawasan riset, menelitinya di Animalium. Kan kita difasilitasi oleh BRIN gitu," terangnya.
Rica belum bisa merinci dengan pasti berapa banyak jenis satwa yang dipamerkan. Namun, ia menyebut akan menambah koleksi satwa hingga nanti Grand Opening dilangsungkan pada Juli 2023.
"Untuk perampungannya kira-kira Insyallah bulan Juli dibarengi grand opening kami. Kita membuat kandang yang sama persis dengan [habitat] yang aslinya," tutur dia.
Tiket dan jalur di halaman berikutnya...