Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa Magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Keerom, Papua, hari ini berasal dari sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/7).
Episenter merupakan titik di permukaan Bumi yang berada tepat di atas sumber gempa. Sementara Hiposenter merupakan lokasi sumber pergerakan lempeng Bumi di bawah tanah yang jadi pemicu gempa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Daryono juga menyebut gempa ini memiliki mekanisme geser.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," imbuhnya.
Gempa mengguncang wilayah Keerom, Papua pada Senin (3/7), tepatnya pukul 09.51.38 WIB atau 11.51.38 WIT. Gempa ini disebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut pusat gempa berada di koordinat 3,78° LS ; 140,19° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 79 kilometer arah Barat Daya Keerom. Selain itu, pusat gempa yang tergolong gempa dangkal ini berada pada kedalaman 10 kilometer.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan gempa tersebut terasa di sejumlah wilayah di Papua, seperti daerah Wamena, dan Sentani dengan skala intensitas III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getarannya terasa seperti ada truk melintas.
Kemudian, gempa juga terasa di daerah Jayapura dengan skala intensitas II - III MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Menurut pantauan BMKG hingga pukul 10.05 WIB, belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Meski demikian, Daryono mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
(lom/arh)