6 Ilmuwan Brilian di Film Oppenheimer, Kawan Hingga Lawan

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2023 18:00 WIB
Sebagai film biopik, Oppenheimer menghadirkan berbagai karakter fisikawan asli yang berperan dalam pembuatan bom atom. Simak daftarnya berikut.
Film Oppenheimer mengungkap peran sejumlah fisikawan dalam penciptaan bom atom. (Universal Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia --

Oppenheimer, film biopik tentang bapak bom atom J. Robert Oppenheimer, menampilkan berbagai karakter ilmuwan asli yang ikut berperan dalam penciptaan senjata pemusnah massal itu. Simak daftarnya berikut.

Film itu diangkat dari buku karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin yang berjudul American Prometheus. Film itu disutradarai oleh Christopher Nolan ini menggandeng Cillian Murphy sebagai bintang utama.

J. Robert Oppenheimer merupakan fisikawan di balik pembuatan senjata nuklir pertama dalam Manhattan Project pada era Perang Dunia II.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjadi fisikawan yang memimpin proyek itu, Oppenheimer merupakan mahasiswa Universitas Cambridge yang kemudian pindah ke Gottingen hingga mendapatkan gelar profesor.

Dalam perjalanan hidupnya, ia berinteraksi dengan sejumlah ilmuwan brilian, baik di dalam maupun luar tim. Di antaranya, Neils Bohr, Kurt Godel, Lewis Strauss hingga Albert Einstein.

Berikut sejumlah nama-nama besar di dunia fisika yang berperan langsung atau tak langsung dalam Manhattan Project yang berpusat di lab Los Alamos:

Albert Einstein

Dalam film ini, Albert Einstein diperankan oleh aktor asal Skotlandia Tom Conti. Ilmuwan keturunan Yahudi ini lahir di Ulm, di Württemberg, Jerman, pada 14 Maret 1879.

Pemikiran Einstein mulai terdeteksi melampaui zamannya saat menyadari ketidakcukupan mekanika Newton dalam mengukur semua gerak di semesta, terutama cahaya.

Ia pun menelurkan teori relativitas, umum dan khusus, hingga merilis rumus fisika paling terkenal sejagat: E=MC2.

Pada 1920-an, Einstein mengerjakan interpretasi probabilistik teori kuantum. Dia berkontribusi pada mekanika statistik dengan mengembangkan teori kuantum gas monoatomik.

Saat itu, ia juga menyelesaikan kajian yang terkait dengan probabilitas transisi atom dan kosmologi relativistik.

Soal perannya dalam pembuatan bom atom, Einstein pernah bersurat kepada Presiden AS Franklin Roosevelt untuk memperingatkan soal pengembangan senjata baru dan kuat, bom atom, oleh Nazi, Agustus 1939.

Desember 1941, pemerintah meluncurkan Manhattan Project.

Meski begitu, Einstein tak dapat izin keamanan dari intelijen Juli 1940. Hal itu membuatnya tak masuk proyek bom atom AS itu.

Ratusan ilmuwan dalam proyek itu pun dilarang berkonsultasi dengan Einstein, karena aktivis politik berhaluan kiri itu dianggap berpotensi menimbulkan risiko keamanan.

Einstein pun berulang kali mengatakan tak berperan langsung dalam pembuatan bom atom meski narasi di publik kerap berkata sebaliknya buntut persamaan E=mc2 itu.

"Saya tidak menganggap diri saya 'bapak pelepasan energi atom'. Peran saya di dalamnya tidak langsung," ucap dia, yang juga peraih Hadiah Nobel bidang Fisika 1921 itu.

Neils Bohr

Neils Henrik David Bohr lahir di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 1885. Dalam film Oppenheimer, sosok Bohr diperankan oleh aktor asal Irlandia Utara Kenneth Branagh.

Pada 1916, ia diangkat sebagai Profesor Fisika Teoretis di Universitas Kopenhagen, dan sejak 1920 (hingga kematiannya pada tahun 1962) ia menjadi kepala Institut Fisika Teoretis di kampus tersebut.

Dengan memakai struktur nuklir Rutherford dan teori kuantum Max Planck, ia menciptakan model Bohr, model atom yang paling banyak diterima di dunia. Pada 1922, Bohr dianugerahi Hadiah Nobel Fisika untuk penelitian dan kontribusinya pada struktur atom.

Selama pendudukan Nazi di Denmark dalam Perang Dunia II, Bohr melarikan diri ke Swedia dan menghabiskan dua tahun terakhir perang di Inggris dan Amerika.

Saat pelarian itulah Bohr memulai tugasnya di Manhattan Project. Awalnya, dia dibawa ke London, bekerja dengan tim pengembangan senjata nuklir British Tube Alloys.

Dia akhirnya dibawa ke AS, dan bekerja di Los Alamos dengan nama samaran Nicholas Baker sebagai konsultan. Dia terbang bolak-balik antara London, Washington, dan Los Alamos selama dua tahun berikutnya.

Baik sebelum dan sesudah Manhattan Project, Bohr mendukung penerapan energi atom secara damai dan keterbukaan antar negara terkait senjata nuklir.

Kurt Godel

Kurt Godel lahir pada 28 April 1906 di kota Brünn Austro-Hungaria, Republik Ceko. Tokoh fisikawan ini diperankan oleh aktor James Urbaniak dalam film Oppenheimer.

Godel dikenal sebagai seorang ahli matematika, logika dan filsuf asal Austria, yang kemudian beralih menjadi warga negara Amerika Serikat.

Ia membuahkan karya pertamanya pada 1944 lewat makalah filosofis pertamanya, berjudul "On Russell's Mathematical Logic" (Gödel 1944). Kemudian pada 1947 ia menerbitkan publikasi kedua berjudul "What is Cantor's Hipotesis Kontinuum?" (Gödel 1947).

Pada 1949 ia menerbitkan buku ketiganya yang berjudul "A Remark on the Relationship between Relativity Theory and Idealistic Philosophy." (Gödel 1949a).

Godel merupakan teman dekat Einstein. Ia biasa berjalan kaki setiap hari bersama temannya itu di Institute of Advanced Study di Princeton.

Einstein, kepada seorang rekannya, menyebut di tahun-tahun terakhir hidupnya karyanya sendiri (perkawinan ruang dan waktu, konsepsi bom atom) tidak lagi berarti banyak baginya.

Dia datang ke institut itu hanya untuk "memiliki hak istimewa, untuk bisa berjalan pulang bersama Godel."

Heisenberg, Fermi, hingga Strauss di halaman berikutnya...

Heisenberg Hingga Strauss

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER