Viral Embun Es di Gunung Gede Hingga Merbabu, Ahli Paparkan Sebabnya

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 16:34 WIB
Fenomena embus es di sejumlah gunung di Indonesia muncul beberapa hari terakhir, salah satunya terjadi di Gunung Gede Pangrango
Ilustrasi. Fenomena embus es di sejumlah gunung di Indonesia muncul beberapa hari terakhir, salah satunya terjadi di Gunung Gede Pangrango (Foto: CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena embus es terjadi di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, dan Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Pakar mengungkap sebab fenomena tersebut.

Dalam sebuah video yang diunggah akun @raiirwan terlihat penampakan es melapisi sejumlah permukaan, seperti tas dan tenda para pendaki.

"Coba lihat nih, jadi es. Kristal es," kata perekam video tersebut sambil menunjukkan tasnya yang diselimuti es.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena yang sama juga terjadi Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Akun @merbabuviasuwanting membagikan foto yang menampilkan tanaman diselimuti es.

"Fenomena langka terjadi di pos 3 Merbabu via Suwanting. Embun pagi di dedaunan berubah menjadi kristal es, semua itu diakibatkan karena suhu yang ekstrem. Ini biasanya terjadi di puncaknya musim kemarau sekitar bulan Agustus," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

[Gambas:Instagram]

Fenomena ini sebelumnya lebih dulu terlacak di Gunung Bromo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Lalu, bagaimana penjelasan pakar mengenai fenomena embun es di gunung ini?

Peneliti Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkapkan fenomena semacam ini terjadi karena, pertama, pengaruh musim kering yang menurunkan suhu terutama menjelang pagi.

"Fenomena ini biasa terjadi selama periode musim kemarau di wilayah pegunungan di Indonesia," kata dia, beberapa waktu lalu.

"Karena pada saat musim kemarau relatif lebih kering, kelembapan rendah, dan suhu minimum pada saat malam hari, menjelang pagi hari mengalami penurunan yang signifikan atau lebih dingin dari biasanya," imbuhnya.

[Gambas:Instagram]

Kedua, lanjutnya, pengaruh Monsun Australia, atau aliran angin dari Benua Australia yang saat ini sedang mengalami musim dingin.

Selain itu, Erma menyebut ada peran pula dari "fluktuasi varian beberapa parameter atmosfer yang signifikan, seperti temperatur lebih dingin, temperatur titik embun lebih rendah, temperatur maksimal lebih."

Ia menyebut fenomena ini berpotensi berlanjut akibat kemunculan fenomena El Nino lemah dan Monsun Australia serta Jatim yang tengah mengalami curah hujan rendah.

"Maka tak hanya Bromo, embun beku berpotensi juga segera terjadi di kawasan pegunungan lain di Jawa, seiring dengan meluasnya musim kemarau dan atmosfer kering di wilayah Indonesia bagian selatan lainnya (Jateng-Jabar)," papar Erma.

Faktor awan di halaman berikutnya...

Suhu Dingin Ekstrem saat Kemarau

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER