Sebelumnya, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengaku sudah mendeteksi kedatangan El Nino sejak Mei. Fenomena yang berpusat di Samudera Pasifik ini memengaruhi curah hujan global, termasuk di RI.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab menjelaskan sejauh ini anomali suhu permukaan laut (SST) di Pasifik menunjukkan anomali positif.
"Prediksi puncak indeks ENSO (El Nino Southern Oscillation) akan terjadi pada Desember 2023 kemudian secara gradual menurun, El Nino diprediksi bertahan hingga Januari 2024," demikian dikutip dari keterangan tertulisnya, pekan lalu.
Selain itu, ada fenomena iklim lain yang memengaruhi curah hujan, yakni Indian Ocean Dipole (IOD) yang berposat di Samudera Hindia.
"Indian Ocean Dipole positif diprediksi akan terjadi hingga Oktober 2023, kemudian meluruh menuju Netral," lanjut Fachri.
Angka terbaru BMKG mengungkap El Nino sudah masuk kondisi moderat, dengan Southern Oscillation Index (SOI) mencapai -13.5 dan Indeks NINO 3.4 +1.27. Sementara, IOD sudah positif dengan Dipole Mode Index (DMI) +1.05.
BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau di Juli - Agustus - September - Oktober.
"Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut. Terlebih lagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut," menurut keterangan BMKG.
Lembaga ini pun memprediksi beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0 - 100 mm/bulan), utamanya pada Agustus - September - Oktober.
Per hari ini, wilayah Jabodetabek sudah masuk musim kemarau dan terdampak El Nino.
Berikut kronologi curah hujan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, hingga awal 2024 berdasarkan peta curah hujan BMKG:
September 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): sebagian besar Jakarta Utara, sebagian kecil Jakarta Barat, sebagian kecil Jakarta Pusat, sekitar sepertiga Jakarta Timur.
20-50 mm (curah hujan rendah): sebagian besar Jakarta Barat, sebagian besar Jakarta Pusat, lebih dari separuh Jakarta Timur, dan seluruh Jakarta Selatan.
Oktober 2023
20-50 mm (curah hujan rendah): seluruh wilayah Jakarta Utara, mayoritas Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, lebih dari sepertiga Jakarta Timur.
50-100 mm (curah hujan rendah): sebagian kecil Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, nyaris seluruh Jakarta Selatan, lebih dari separuh Jakarta Timur.
November 2023
50-100 mm (curah hujan rendah): seluruh Jakarta Utara, setengah Jakarta Barat, sebagian kecil Jakarta Pusat, sebagian kecil Jakarta Timur.
100-150 mm (curah hujan menengah): separuh Jakarta Barat, setengah Jakata Pusat, dan sebagian Tengah Jakarta Timur.
150-200 mm (curah hujan menengah): sebagian besar Jakarta Selatan, sebagian besar Jakarta Timur.
200-300 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Desember 2023
100-150 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil Jakarta Pusat, separuh wilayah Jakarta Barat, dan hampir setengah Jakarta Utara.
150-200 mm (curah hujan menengah): hampir seluruh bagian Jakarta Pusat, separuh Jakarta Timur, 1/2 wilayah Jakarta Barat, dan separuh Jakarta Selatan.
200-300 mm (curah hujan menengah): separuh bagian Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
[Gambas:Photo CNN]
Januari 2024
150-200 mm (curah hujan menengah, kuning): sebagian kecil wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
200-300 mm (curah hujan menengah, kuning muda): seluruh bagian Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat, sebagian besar wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Februari 2024
300-400 mm (curah hujan tinggi): seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
400-500 mm (curah hujan tinggi): mayoritas wilayah Jakarta Utara, seperempat bagian Jakarta Timur, dan sebagian kecil Jakarta Pusat.
Kronologi hujan di Banten di halaman berikutnya...
September 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): nyaris seluruh bagian Lebak, mayoritas wilayah Pandeglang, seluruh Kota Cilegon, sebagian besar Serang, setengah wilayah Tangerang, dan sebagian kecil Kota Tangerang.
20-50 mm (curah hujan rendah): sebagian kecil wilayah Lebak dan Pandeglang, separuh wilayah Serang, sebagian besar wilayah Kota Tangerang, dan setengah wilayah Tangerang.
Oktober 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): sebagian besar wilayah Pandeglang, sebagian kecil wilayah Lebak, setengah wilayah Tangerang, dan mayoritas wilayah Kota Cilegon.
20-50 mm (curah hujan rendah): mayoritas wilayah Lebak, sebagian kecil pandeglang, hampir seluruh bagian Serang, mayoritas Kota Tangerang, dan setengah wilayah Tangerang.
100-150 mm (curah hujan menengah): sepertiga Lebak, sebagian kecil Pandeglang, Serang, dan Kota Tangerang, dan setengah bagian Tangerang.
November 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): sebagian kecil Pandeglang.
20-50 mm (curah hujan rendah): hampir setengah Pandeglang dan sebagian kecil Tangerang.
50-100 mm (curah hujan rendah): seluruh Cilegon, sebagian besar Serang, separuh Kota Tangerang dan Tangerang, sebagian besar Pandeglang, dan sebagian kecil Lebak.
100-150 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil wilayah Pandeglang, seperempat wilayah Lebak, hampir separuh Serang dan Kota Tangerang, dan seperempat Tangerang.
150-200 mm (curah hujan menengah): seperempat Lebak, sepertiga Tangerang, seperempat Tangerang, sebagian kecil Pandeglang, Serang, dan Kota Tangerang.
200-300 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil Lebak.
300-400 mm (curah hujan tinggi): sebagian kecil Lebak.
[Gambas:Infografis CNN]
Desember 2023
50-100 mm (curah hujan rendah): sebagian kecil Serang
100-150 mm (curah hujan menengah): sebagian besar wilayah Pandeglang, seluruh Cilegon, sebagian kecil Lebak, mayoritas Kota Tangerang, hampir setengah Serang, sebagian kecil Lebak, dan separuh Tangerang.
150-200 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil Lebak, sepertiga Pandeglang, sepertiga Tangerang, sebagian kecil Kota Tangerang, dan mayoritas Serang.
200-300 mm (curah hujan menengah): sebagian besar Lebak, bagian kecil dari Tangerang, sepertiga Pandeglang, dan sebagian kecil Serang.
300-400 mm (curah hujan tinggi): sebagian kecil Lebak.
400-500 mm (curah hujan tinggi): sebagian kecil Lebak.
Januari 2024
150-200 mm (curah hujan menengah): seluruh Kota Tangerang dan Tangerang, sebagian besar Serang, dan Cilegon, hampir setengah Lebak dan Pandeglang.
200-300 mm (curah hujan menengah): mayoritas Lebak, setengah Pandeglang, sebagian kecil Serang dan Cilegon.
Februari 2024
200-300 mm (curah hujan menengah): sebagian besar Lebak, mayoritas Pandeglang, Cilegon, Serang, dan Tangerang, lebih dari separuh Kota Tangerang.
300-400 mm (curah hujan tinggi): sebagian kecil Pandeglang, seperempat Lebak, hampir separuh Tangerang, sebagian kecil Serang, separuh Kota Tangerang, dan seperempat Cilegon.
Kronologi hujan di Jawa Barat di halaman berikutnya...
September 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): seluruh wilayah Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Kota Cirebon, sebagian kecil Purwakarta, hampir separuh Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, sebagian besar wilayah Bekasi, Kota Bekasi, Kota Banjar, Ciamis, Cimahi, Sukabumi, Karawang, dan Subang.
20-50 mm (curah hujan rendah): seluruh Kota Tasikmalaya, sebagian besar Garut, setengah bagian Bandung, mayoritas Cianjur, setengah wilayah Kota Sukabumi dan Kota Bekasi, sebagian kecil Kabupaten Bogor, sebagian kecil Kota Depok, dan separuh Pangandaran.
50-100 mm (curah hujan rendah): mayoritas wilayah Tasikmalaya, sebagian besar Pangandaran, seluruh Kota Bogor, sebagian besar Kota Depok, dan hampir seluruh wilayah Bogor.
Oktober 2023
0-20 mm (curah hujan rendah): seluruh wilayah Cirebon dan Kota Cirebon, mayoritas wilayah Kuningan, Subang, dan Majalengka, sebagian besar Indramayu, lebih dari setengah Karawang, dan sebagian kecil Bekasi.
20-50 mm (curah hujan rendah): seluruh wilayah Sumedang, Kota Bandung, Cimahi, Kota Banjar, mayoritas wilayah Garut, Ciamis, Bandung Barat, Sukabumi, sebagian kecil dari Cianjur, Kota Bekasi, dan Purwakarta.
50-100 mm (curah hujan rendah): seluruh Kota Tasikmalaya, sebagian besar Tasikmalaya, Purwakarta, Cianjur, Bandung Barat, Bogor, Kota Bekasi, sebagian kecil Ciamis, Garut, Bandung, Subang, Kota Sukabumi, Sukabumi, dan Kota Depok.
100-150 mm (curah hujan menengah): mayoritas Kota Bogor, Pangandaran, sebagian besar wilayah Bogor, Kota Depok, dan Tasikmalaya.
150-200 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil Pangandaran dan Tasikmalaya.
November 2023
20-50 mm (curah hujan rendah): sebagian kecil dari Bekasi dan Karawang.
50-100 mm (curah hujan rendah): seluruh wilayah Kota Cirebon, mayoritas Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Kota Banjar, dan Kota Bekasi, sebagian kecil dari Bekasi, Kuningan, dan Sukabumi.
100-150 mm (curah hujan menengah): seluruh Kota Tasikmalaya, sebagian besar Garut, Ciamis, Bekasi, mayoritas Majalengka, Kuningan, Kabupaten Bandung, sebagian kecil Subang, Karawang, Kota Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, Pangandaran, dan Cianjur.
[Gambas:Photo CNN]
150-200 mm (curah hujan menengah): seluruh wilayah Cimahi dan Kota Bandung, mayoritas Pangandaran, Tasikmalaya, sebagian besar Sumedang, Ciamis, Bandung Barat, sebagian kecil Cianjur, Sukabumi, Kota Bekasi, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Subang.
200-300 mm (curah hujan menengah): hampir separuh Purwakarta, mayoritas Cianjur, sebagian besar Bogor dan Kota Depok, seluruh wilayah Kota Sukabumi dan mayoritas Kabupaten Sukabumi, sebagian kecil Subang dan Bandung Barat.
300-400 mm (curah hujan tinggi): lebih dari setengah Kota Bogor, sebagian kecil Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
Desember 2023
50-100 mm (curah hujan rendah): nyaris setengah wilayah Karawang dan sebagian kecil Subang.
100-150 mm (curah hujan menengah): sebagian besar Subang dan Indramayu, mayoritas Karawang dan Bekasi, sepertiga Pangandaran, dan sebagian kecil Ciamis.
150-200 mm (curah hujan menengah): seluruh Kota Banjar, sebagian besar Pangandaran dan Tasikmalaya, hampir setengah Ciamis, hampir separuh Indramayu, sebagian besar Subang dan Bekasi, sebagian kecil Bekasi, Kota Bekasi, Purwakarta, Bandung Barat, Sukabumi, dan sedikit di Cirebon.
200-300 mm (curah hujan menengah): seluruh wilayah Kota Cirebon, Kota Bandung, dan Cimahi, sebagian besar Kuningan, Kota Tasikmalaya, Ciamis, mayoritas wilayah Garut, Bandung, lebih dari separuh wilayah Cirebon, sebagian besar Bandung Barat, Purwakarta, Sumedang, separuh dari Majalengka, Bogor, dan Cianjur,, sebagian besar dari Sukabumi, sebagian kecil dari Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.
300-400 mm (curah hujan tinggi): seluruh wilayah Kota Bogor dan Kota Sukabumi, mayoritas wilayah Bogor, sebagian besar Majalengka, Sumedang, dan Subang, seperempat Garut, lebih dari setengah Cianjur dan Sukabumi.
400-500 mm (curah hujan tinggi): seperempat wilayah Cianjur dan sebagian kecil Sukabumi.
Januari 2024
100-150 mm (curah hujan menengah): seluruh Kota Bandung, sebagian kecil wilayah Subang, Karawang, Pangandaran, dan Cimahi.
150-200 mm (curah hujan menengah): sebagian besar Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Karawang, Bekasi, Subang, mayoritas wilayah Pangandaran, sebagian kecil Kota Banjar, Cianjur, Kota Depok, dan sedikit di wilayah Sukabumi.
[Gambas:Infografis CNN]
200-300 mm (curah hujan menengah): seluruh wilayah Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bogor, sebagian besar Bogor, Sukabumi, Cianjur, Garut, Purwakarta, Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar, mayoritas wilayah Kuningan, Indramayu, Subang, Kota Depok, sebagian kecil Karawang, Kota Bekasi, dan Bekasi.
300-400 mm (curah hujan tinggi): sebagian kecil Bogor, mayoritas dari Majalengka, seluruh Kota Cirebon, lebih dari separuh wilayah Cirebon, setengah wilayah Sumedang, dan sebagian kecil dari Ciamis dan Kuningan.
Februari 2024
150-200 mm (curah hujan menengah): sebagian kecil dari Bandung, Cianjur, dan Subang, mayoritas dari Cimahi dan Kota Bandung.
200-300 mm (curah hujan menengah): seluruh Kota Banjar dan Pangandaran, sebagian besar wilayah Tasikmalaya, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, Karawang, Subang, Indramayu, sebagian kecil dari wilayah Bogor dan Purwakarta.
300-400 mm (curah hujan tinggi): seluruh wilayah Kota Bekasi, Kota Depok, Kuningan dan Kota Tasikmalaya, sebagian besar Garut, Bekasi, Cianjur, Purwakarta, Bogor, mayoritas dari Sukabumi, Kota Sukabumi, Subang, sebagian kecil Indramayu, setengah Karawang, separuh wilayah Ciamis.
400-500 mm (curah hujan tinggi): lebih dari setengah wilayah Kota Bogor, sebagian kecil Bogor, Bandung, Cianjur, sebagian kecil dari Sumedang, Subang, Purwakarta, nyaris seluruh wilayah Majalengka, seluruh Kota Cirebon, sepertiga Cirebon dan Kuningan.
>500 mm (curah hujan sangat tinggi): sebagian kecil Bogor, sebagian kecil Majalengka, Cirebon, dan Kuningan (daerah Gunung Ciremai).