Luhut Soal Perizinan Starlink di RI: Mestinya Tidak Ada Masalah

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 21:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal perizinan layanan internet Starlink milik Elon Musk.
Ilustrasi. Layanan Starlink masih berproses izinnya di RI. (REUTERS/PABLO SANHUEZA)
Bekasi, CNN Indonesia --

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perizinan layanan internet satelit milik miliarder Elon Musk, Starlink, seharusnya berjalan mulus dan tidak ada masalah.

"Ya sedang kita proses semua mestinya tidak ada masalah," kata dia usai meresmikan EdgeConnex Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/9).

Jika negosiasi Starlink dan pemerintah lancar, Luhut menyebut bulan depan nota kesepakatan bisa diteken sehingga Elon Musk bakal datang ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harap kalau negosiasinya sudah selesai bulan depan kita bisa tanda tangan, saya berharap si Elon akan datang ya," kata dia.

Pemerintah, katanya, memberi komitmen untuk memperluas layanan konektivitas di dalam negeri lewat Starlink, terutama di Indonesia Timur.

Saat Luhut disinggung soal kekhawatiran persaingan dengan perusahaan Penyedia Jasa Internet (ISP), ia enggan berkomentar.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian atas kehadiran Starlink ke Indonesia perihal regulasi yang berlaku.

"Saat ini masih dalam berproses, nomor induk perusahaannya," kata dia di sela acara 'Rebranding Aplikasi e-Penyiaran Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran', di Jakarta, Selasa (12/9).

Apabila Starlink sudah memiliki nomor induk izin sebagai Penyedia jasa Internet (ISP), maka bisa langsung berjualan layanan secara langsung kepada pengguna.

"Ya ini sampai sekarang, sampai saat ini masih dibahas soal Starlink. Jadi siapapun bisa berusaha di Indonesia asal memenuhi regulasi, peraturan perundangan yang berlaku," ujar dia.

"Kalau dia (Starlink) sudah memiliki izin sebagai ISP ya itu bisa B2C (Business to Consumer), ya kan? saat ini masih dalam berproses, nomor induk perusahaannya," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(cans/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER