Dalam sebuah pernyataan pada 2018, Xiaomi beralasan mengadopsi filosofi iklan sebagai rekomendasi yang diberikan untuk pengguna. Iklan juga dianggap sebagai komponen kunci untuk model bisnis perusahaan.
"Kami akan tetap menjunjung pengalaman pengguna dengan menawarkan pilihan untuk mematikan iklan tersebut. Kami juga meningkatkan pendekatan agar pengguna bisa menyesuaikan di mana dan kapan iklan tersebut muncul," ujar Xiaomi dalam sebuah pernyataan.
"Filosofi kami adalah iklan tidak boleh mengganggu, dan pengguna harus tetap memiliki pilihan untuk menerima sedikit rekomendasi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Android Authority, keputusan Xiaomi untuk memasukkan iklan ke MIUI merupakan "kejutan yang menjengkelkan" sejak 2018.
Sama seperti Google dan Amazon, Xiaomi disebut tidak menganggap dirinya sebagai produsen perangkat keras (hardware), melainkan perusahaan internet yang membuat perangkat keras.
Perusahaan sudah berjanji untuk membatasi margin keuntungan perangkat keras sebesar 5 persen selamanya.
Artinya, Xiaomi perlu menghasilkan uang dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah menawarkan add-on, layanan tambahan, dan memperoleh pendapatan melalui iklan.
Sebagai perbandingan, Amazon melakukan pendekatan dengan memberi opsi produk dengan iklan dan produk non-iklan, seperti pada gawai e-reader Kindle. Namun, Xiaomi tidak memberi opsi tersebut.
Terlepas dari serbuan iklan di Hp itu, berdasarkan riset lembaga Counterpoint untuk Kuartal II 2023, Xiaomi menduduki peringkat kedua global dengan pengiriman 12 persen.
Yang teratas adalah Vivo dengan angka 17 persen, dengan peringkat ketiga Samsung (12 persen).
Senada, survei Populix terbaru menyebut Xiaomi ada di urutan kedua nasional. Samsung berada di urutan teratas ponsel favorit dengan 32 persen dari total responden. Posisi ketiga diduduki Oppo (23 persen).
Hasil laporan keuangan konsolidasi non-audit kuartal kedua 2023 pun mencatat total pendapatan Xiaomi mencapai 67,4 miliar RMB atau setara Rp140,8 triliun.
Xiaomi mengklaim keuntungan itu berkat implementasi strategi perusahaan, yaitu penekanan pada skalabilitas dan profitabilitas sejak dua kuartal sebelumnya.
Kehadiran iklan sebetulnya memberi dampak yang positif pada pengguna, yakni harga Hp jadi lebih murah. Sayangnya, tidak semua pengguna nyaman dengan opsi tersebut.
MIUI sebetulnya memberikan opsi untuk menghapus iklan dari perangkat.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, pengguna bisa membuka Settings > Passwords & security > Authorization & revocation. Kemudian, pengguna tinggal mematikan opsi MSA.
Namun, fitur ini hanya akan menghapus iklan sistem. Pengguna harus mematikan iklan dari layanan dan aplikasi lain untuk membersihkan iklan secara keseluruhan.
Sayangnya pula, fitur search di Setting maupun halaman utama Hp tak bisa menampilkan secara langsung pengaturan rekomendasi iklan di semua aplikasi atau pun sistemnya.
Panduan di berbagai berita dan situs pun berbeda-beda istilah dan bagian yang mesti dicek. Ini diduga terkait dengan pembaruan sistem operasi.
Alhasil, pengguna mesti membuka satu per satu aplikasi dan sistem-sistem yang dicurigai saja membuka kran iklan.
Jika tak juga berhasil, sejumlah tips menyarankan download app pemblokir ads atau iklan. Beberapa di antaranya terpantau berbayar. Duit lagi...
(lom/dmi)