Analis Ungkap Influencer Pro Ganjar Dominan di Medsos
Lembaga analis media sosial Drone Emprit mengungkapkan influencer untuk bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo mendominasi terkait perbincangan soal acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9).
Hal tersebut terungkap dari hasil analisis Drone Emprit bertajuk 'Anies, Ganjar, dan Prabowo Saat dan Pasca Acara Mata Najwa'.
Data analisis tersebut diambil dari media online dan Twitter pada periode 19 September 2023 pukul 00.00 WIB sampai 20 September 2023 pukul 23.59 WIB.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kata kunci dan tiap set kata kunci mewakili entitas pemantauan tertentu.
"Top 5 influencer didominasi didominasi oleh akun pendukung Ganjar dan pro Anies Baswedan," demikian keterangan Drone Emprit yang dibagikan pendirinya, Ismail Fahmi, di Twitter.
Ia merinci lima akun pemengaruh dominan itu antara lain @KataNadiaaa dan @Prihati_utami (pendukung Ganjar), @Mdy_Asmara1701 dan @Yurissa_Samosir (pro Anies), dan @MataNajwa, penyelenggara acara.
"Bertengger di 20 besar, pendukung Ganjar berada di urutan teratas dengan engagement sangat tinggi," kata Drone Emprit.
Meski demikian, kubu Anies unggul dalam hal jumlah akun. "Dari jumlah akun, pendukung Anies Baswedan terlihat mendominasi jajaran 20 akun teratas."
Lebih rinci, pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengungkapkan setidaknya ada lima akun yang menggaungkan narasi dukungan kepada Ganjar.
Akun tersebut yaitu @abu_waras, @Gus_Raharjo, @ch_chotimah2, @ekowboy2 dan @KataNadiaaa. Kelimanya memiliki followers di atas 20 ribu.
"Peningkatan mention yang sangat signifikan terjadi pada 19 September pukul 19.00-21.00 WIB. Pada periode ini, netizen pendukung Ganjar menarasikan jika jawaban-jawaban Ganjar cukup solutif dan tegas," kata Ismail.
Peran buzzer
Meski banyak yang menganggap buzzer tak penting dan tak seharusnya dimasukkan dalam variabel, Ismail menilai narasi pendengung berperan penting buat tim lawan.
"Agar tim sukses lawan bersiap untuk menargetkan strategi untuk bertarung di media sosial," kicaunya.
Selain itu, narasi buzzer bisa menggambarkan pola pertempuran. Menurut Ismail, kehadiran akun non organik menandakan adanya informasi operasi yang sedang berjalan.
"Pasti butuh tim, biaya, strategi untuk memanipulasi opini publik," tuturnya.