CEO Muda Pava LaPere Meninggal Dibunuh, Baltimore Berduka

CEO teknologi bernama Pava LaPere ditemukan tewas dalam sebuah gedung apartemen di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. 

Aparat kepolisian setempat langsung menyelidiki atas dugaan pembunuhan CEO berusia 26 tahun tersebut. 

Tidak memerlukan waktu lama, seorang pria usia 32, Jason Billingsley diidentifikasi sebagai pelaku pembunuhan terhadap LaPere.

Pava LaPere adalah sosok muda yang memiliki pengaruh cukup kuat di bidang teknologi yang dia geluti. Tak hanya itu, LaPare juga dikenal sebagai sosok yang senang membantu orang lain.

Mereka yang berduka menyebut kota ini telah kehilangan tokoh penting di masyarakat. Walikota Brandon Scott meluangkan waktu sejenak untuk memuji LaPere.

"LaPere adalah warga Baltimore yang sangat muda, berbakat, dan setia. Dia adalah seseorang yang akan membantu siapapun yang ditemuinya," kata Scott.

Tempat LaPere menjabat sebagai CEO, Ecomap Technologies menjadi saksi sifat penolong LaPere untuk orang lain. Perusahaan itu bahkan membuat peta sumber daya untuk masyarakat sekitar di bawah kepemimpinan LaPere.

Melansir CBS News, karya LaPere juga telah menarik perhatian nasional. Menempatkannya dalam daftar 30 Under 30 Forbes dalam kategori dampak sosial, serta daftar Baltimore 40 Under 40.

Lihat Juga : Cara Blokir WhatsApp tapi Foto Profil Tetap Ada, Simak Tipsnya

EcoMap mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan LaPere sebagai pemimpin yang sangat berbelas kasih dan berdedikasi.

Perusahaan juga mengatakan bahwa warisannya akan tetap hidup melalui pekerjaan yang terus dilakukan.

Kematian LaPere sendiri dianggap sebagai kerugian besar bagi seluruh Baltimore. EcoMap juga akan mengadakan peringatan untuk mengenang LaPere di Rabu waktu setempat.

Upacara akan diadakan di tangga selatan Monumen Washington di Gunung Vernon.